Kamis 31 Oct 2019 14:57 WIB

Andika Perkasa: Kapolri Bukan Orang Baru Bagi Kami

Andika yakini hubungan TNI dan Polri akan semakin baik menyusul terpilihnya Idham.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID,  TABANAN -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Prakasa yakin terpilihnya Kapolri baru bisa mempererat dan membuat hubungan kerja antara TNI dengan Polri semakin lebih bagus ke depan. Apalagi Kapolri terpilih bukanlah sosok baru.

"Kapolri yang terpilih bukan orang baru bagi kami, pencapaiannya pun kita semua tahu seperti apa, dan ke depannya diharapkan dapat melaksanakan tugas negara sebaik-baiknya," katanya dalam kegiatan penutupan TMMD ke-106 di Tabanan, Bali, Kamis (31/10).

Baca Juga

Ia juga menuturkan kedekatannya dengan calon Kapolri terpilih Komjen Pol Idham Azis. Keduanya sudah pernah bersama bertugas di lapangan.

"Kita ketemu di lapangan, bekerja bersama, bolak balik mulai dari sama - sama muda dan saya yakin ini hanya langkah berikutnya saja, dalam melaksanakan tugas - tugas negara termasuk bersama TNI Angkatan Darat," jelasnya.

photo
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Aziz memberi salam sebelum mengikuti uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).

Sebelumnya pada Rabu (30/10), Idham Azis telah melakukan uji kelayakan calon Kapolri di Komisi III DPR RI. Dengan menyampaikan tujuh program prioritas dalam memimpin di sebuah institusi kepolisian, yang salah satunya adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Pada Kamis, (31/10) pimpinan DPR bersama dengan pimpinan fraksi menggelar Rapat Badan Musyawarah (Bamus), terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan calon kepala Kepolisian Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement