REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Tiga keluarga petani di Jerman menggugat pemerintahan Kanselir Angela Merkel. Menurut para petani, pemerintah Jerman yang berkuasa saat ini belum mengatasi perubahan iklim secara maksimal.
Gugatan hukum ini akan dibacakan pada Kamis (31/10) di pengadilan Berlin. Ini pertama kalinya di Jerman, pemerintah dituntut karena gagal mengurangi emisi gas rumah kaca.
Keluarga petani yang didukung organisasi lingkungan hidup Greenpeace mengatakan lahan pertanian mereka rusak karena dampak pemanasan global yang disebabkan manusia. Menurut mereka, pemerintah Jerman turut bertanggungjawab atas hal tersebut.
Pengacara para petani Rhoda Verheyen mengatakan kliennya ingin hakim memutuskan apakah target pemerintah Jerman dalam mengurangi emisi yang mereka tetapkan pada 2020 merupakan janji yang mengikat. Kementerian Lingkungan Jerman menyadari telah gagal meraih target tersebut.
Namun, mereka mengatakan sekarang sedang berkonsentrasi untuk target yang lebih ambisius lagi untuk dicapai pada 2030. Pada September lalu, pemerintah Jerman setuju mengeluarkan dana sebesar 60 miliar dolar AS demi mengatasi perubahan iklim.