REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Dynamo Dresden mungkin menjadi salah satu klub sepak bola paling beruntung di dunia. Bukan karena prestasinya, tapi klub asal Dresden itu punya suporter yang selalu setia mendukung tim kesayangan, tak peduli seberapa jauh pertandingan tersebut dari tempat tinggal para suporter.
Bahkan, laga Dynamo Dresden lawan Hertha Berlin dimeriahkan oleh 35 ribu suporter tim tamu. Meskipun pertandingan di Piala Jerman itu baru putaran kedua, tapi serasa final dengan kerelaan pendukung Dresden melakukan perjalanan sejauh 200 km menuju ibu kota Jerman.
Menariknya, kehadiran 35 ribu suporter itu tidak hanya untuk mendukung Dresden. Tapi Ultras Dynamo juga mengumpulkan gelas bir untuk dijual dan uangnya digunakan untuk membantu 58 rekannya yang didenda karena dituduh mengorganisasi protes dengan asosiasi sepak bola Jerman (DFB).
Kehadiran Ultras Dynamo itu memang tidak sia-sia. Sebab Dresden, yang bermain di kasta kedua Bundesliga, bisa memberikan perlawanan ketat Hertha Berlin yang bermain di divisi utama Bundesliga. Dresden memaksa tuan rumah main imbang 3-3 di waktu normal, sebelum ditumbangkan dalam drama adu penalti dengan skor 4-5.
Dikutip dari DW, Kamis (31/10), pendukung Dynamo Dresden memang terkenal dengan reputasinya sebagai suporter paling fanatik di Jerman. Dipimpin oleh Utras Dyanamo, paling tidak ada 25 ribu orang yang menyaksikan secara langsung Dresden bertanding selama satu dekade terakhir, dan jumlahnya terus meningkat.
Pada tahun 2005, 2011, dan 2016, Dynamo ditemani oleh sekitar 20 ribu pendukung ketika bermain di Allianz Arena. Pada Januari 2017, lebih dari 10 ribu orang bepergian ke Nuremberg. Dalam konteks itu, 35 ribu pendukunganya di Berlin tidak terlalu mengejutkan, terutama mengingat bahwa keesokan harinya, yaitu Hari Reformasi, adalah hari libur umum di Saxony.
Untuk penggemar Dresden, bepergian dalam jumlah besar bukanlah hal baru. ''Penggemar Dynamo selalu suka bepergian, saya tidak pernah tahu itu berbeda. Kami bangga dengan kota dan klub kami, Dynamo. Ada rasa solidaritas yang sangat besar di sini,'' kata Tobias, salah satu pendukung Dynamo Dresden.
Dengan lebih dari 22.900 anggota pemilih, Dynamo Dresden adalah klub sepak bola terbesar di Jerman Timur, di luar Berlin. Tidak seperti di banyak klub, keanggotaan tetap memegang kendali penuh, sesuatu yang penting bagi klub dan penggemar.
Dresden tidak melihat pendukung semata-mata sebagai pelanggan untuk kepentingan komersil. ''Kami melihat diri kami sebagai klub tradisional demokratis yang dimiliki rakyat,'' kata manajer komersial klub Michael Born kepada DW.
Klub sepak bola lainnya yang punya penggemar fanatik adalah Borussia Dortmund, yang juga tim asal Jerman. Kota dengan jumlah penduduk sekitar 500 ribu jiwa tersebut, sangat antusias jika Dortmund bertanding. Misalnya, pada final Liga Champions 2013 di Wembley Stadium, pihak penyelenggara menawarkan tiket sejumlah 44 ribu. Namun, mereka juga menerima permintaan sebesar 450 ribu tiket, yang artinya hampir 90 persen warga Dortmund ingin menyaksikan tim kesayangannya bertanding.
Selain Dortmund, klub yang punya penggemar setia adalah Liverpool. Fan Liverpool tersebar ke seluruh dunia dan berperan penting dalam performa apik tim beberapa musim terakhir, khususnya saat menjuarai Liga Champions musim lalu. Klub besar lain yang punya pendukung fanatik yaitu Manchester United. Old Trafford bahkan terkenal dengan stadion paling berisik di Liga Primer Inggris untuk waktu yang cukup lama.