Jumat 01 Nov 2019 05:00 WIB

Menteri Kamboja Dukung Umat Islam Kembangkan Industri Halal

pertumbuhan umat Islam di Kambajo semakin meningkat setiap tahunnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Menteri pada Kantor Perdana Menteri Kamboja, Oknha Datuk Dr. Othman Hassan saat memberikan kuliah umum di Ruang Serbaguna Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).
Foto: Republika/Muhyiddin
Menteri pada Kantor Perdana Menteri Kamboja, Oknha Datuk Dr. Othman Hassan saat memberikan kuliah umum di Ruang Serbaguna Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri pada Kantor Perdana Menteri Kamboja, Oknha Datuk Dr. Othman Hassan mengatakan, pemerintah Kamboja mendukung penuh umat Islam untuk mengembangkan industri halal di negaranya. Apalagi, pertumbuhan umat Islam di Kambajo semakin meningkat setiap tahunnya. 

"Pemerintah kambonya full sokong halal industri," ujar Othman saat ditanya Republika.co.id usai memberikan kuliah umum di Ruang Serbaguna Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (31/10). 

Othman mengatakan, pihaknya juga sudah berkunjung ke beberapa negara untuk mendukung pertumbuhan industri halal tersebut. Bahkan, kata dia, umat Islam dan non muslim di Kamboja saling bekerjasama untuk mengembangkan industri halal. 

"Kamboja sudah pergi ke beberapa negera untuk menumbuhkan itu industri halal. Antara muslim dan non mulim itu bekerja bersama. Tapi untuk mengeluarkan sertifikasi halal itu pihak orang muslim," ucap Othman. 

Menurut dia, dalam mengembangkan industri halal di Kamboja sangat penting untuk menjalin kerjasama dengan banyak negara termasuk dengan Al-Azhar Indonesia, sehingga Kamboja bisa dipercaya dalam mengelola industri halal. 

"InsyaAllah kita bisa kerjasama dengan bisnisman Indonesia di masa yang akan datang," katanya. 

Dia menambahkan, umat Islam di Kamboja saat ini sudah semakin maju. Karena itu, kedepannya Kamboja juga akan mengembangkan wisata halal, walaupun saat ini hal itu masih belum dilakukan. "Jadi orang Islam kita kedepannya akan mendapatkan keuntungan yang besar, insyaAllah," jelasnya. 

Di tempat yang sama, Rektor Universitas Al zhar Indonesia, Asep Saefudin mengatakan, kedepannya pihaknya juga akan bekerjasama dengan Pemerintah Kamboja dalam melakukan riset di bidang halal. "Jadi kami akan meningkatkan kerjasama untuk riset halal dengan Pemerintah Kamboja, yang mana kita akan meningkatkan kembali peranan halal ini. Tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh ASEAN," ujar Asep. 

Selain itu, tambah dia, pihaknya sudah membicarakan beberapa bentuk kerjasama dengan Kamboja, salah satunya kerjasama di bidang pendidikan. Menurut dia, pihaknya sudah meminta kepada Othman untuk mengirimkan mahasiswa Kamboja agar bisa kuliah di Al-Azhar Indonesia. 

"Mahasiswa dari sana saya minta setiap tahun 20 orang lah kurang lebih untuk menjadi mahasiawa Al Azhar Indonesia," kata Asep.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement