REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) Imam Addaruquthni menyambut baik rencana adanya pelatihan bagi imam-imam masjid. Menurutnya rencana tersebut dapat memperbaiki kualitas imam di masjid-masjid yang berada di tengah masyarakat.
Imam mengakui, masih ada imam yang belum memenuhi standar jika dilihat dari cara membaca ayat Alquran. Biasanya imam tersebut ada di masjid jami yang pada umumnya dibangun oleh masyarakat. Jamaah masjid cenderung mengutamakan kalangan sesepuh atau orang yang dituakan tanpa memperhatikan kefashihan membaca ayat Alquran.
"Padahal di dalam ketentuan fiqihnya, di samping usianya tua, bacaannya juga terbaik atau afshah, paling fasih," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (31/10).
Imam yang telah memenuhi standar dan mempunyai kompetensi yang mumpuni sebagian besar berada di masjid-masjid besar di tiap provinsi. Menurut dia, imam di masjid-masjid ini umumnya sudah memenuhi standar dan memiliki bacaan Alquran yang fashih.
"Untuk masjid-masjid besar di Indonesia itu sudah bagus, karena para imam di masjid-masjid besar seperti Istiqlal, dan masjid-masjid raya di provinsi-provinsi itu umumnya mereka juga ustaz-ustaz," katanya.
Dalam pelatihan itu, lanjut Imam, tentu harus menghadirkan para pelatih dari kalangan imam yang memang memiliki bacaan Alquran secara fashih dan betul. Sehingga dapat menghasilkan imam-imam masjid yang dengan bacaannya bisa menambah kekhusyuan jamaah.
Menurut Imam, pelatihan tersebut juga perlu menyampaikan soal adab, cara berpakaian, dan usia yang ideal menjadi imam. Meski begitu, yang menjadi substansi yakni bacaannya betul menurut ketentuan fiqih yang dianut, sesuai ketentuan-ketentuan hukum yang bersifat praktis dan perintah syariat.
"Saya rasa perlu ada materi tahsin al-tilawah, perbaikan dalam pembacaan ayat-ayat Alquran, yang meliputi tajwid dan semuanya. Termasuk suara, lagu, dan juga hukum-hukum bacaannya, hukum-hukum hurufnya, cara keluar huruf, cara membunyikan, kemudian juga praktiknya" ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan dalam waktu dekat akan membuat pelatihan-pelatihan untuk para imam masjid, bekerjasama dengan ormas-ormas seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah dan ormas lainnya. Menurutnya pelatihan ini penting untuk menambah pengalaman, keilmuan, dan wawasan para imam masjid di Indonesia.
Para imam masjid diharap dapat terus memberikan syiar dan dakwah rahmatan lil 'alamin kepada masyarakat. Jika imam juga harus ditanamkan nilai-nilai Pancasila yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu penguasaan keislaman juga menjadi materi lain yang akan disampaikan.