REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Baitul Wakaf terus menggandeng berbagai pihak untuk mensosialisasikan gerakan wakaf. Kali ini sinergi dilakukan bersama Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah DPP Hidayatullah.
“Indonesia akan menjadi negara dengan bonus demografi di mana usia produktif akan menjadi dominan dan menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting mereka memahami apa itu wakaf, mulai dari konsep dasar, urgensi hingga strategisnya wakaf di dalam ikut serta membangun kemajuan ekonomi umat,” terang Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya di Jakarta (31/10).
Menyongsong hal terebut, Rama menambahkan, Baitul Wakaf menggandeng Dikdasmen DPP Hidayatullah untuk bersama-sama menjalankan Program Aksi Wakaf Road to School.
Kepala Departemen Dikdasmen DPP Hidayatullah, Amun Rowi menjelaskan bahwa program Baitul Wakaf untuk road to shcool (menyasar sekolah) adalah hal yang sangat positif.
“Program Aksi Wakaf Road to School ini sangat relevan dengan nilai-nilai pendidikan dan karakter yang ingin kita bangun pada diri anak-anak yang ke depan akan menjadi pemimpin bangsa. Karena pendidikan bukan sebatas penguasaan materi hingga ahli dalam beragam bidang, tetapi juga tumbuhnya kesadaran untuk menempa diri dengan menjalankan beragam konsep yang tertuang dalam ajaran Islam, seperti sedekah, infaq, zakat, dan tentu saja wakaf,” jelasnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Kedua belah pihak pun menyepakati MoU dan pada akhir 2019 wilayah yang akan menjadi sasaran dilaksanakannya program ini adalah Depok, Surabaya, Yogya dan Semarang.
“Insya Allah akan segara kita mulai dan nantinya akan sangat mungkin untuk dilanjutkan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia,” tutup Rama.