REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengklaim penyidik telah menemukan sejumlah temuan signifikan dalam penyelidikan kasus penyerangan Novel Baswedan. Namun, belum jelas perkembangan signifikan yang dimaksud oleh Jenderal bintang dua itu.
Iqbal juga tak membeberkan hal signifikan apa yang ia maksud dengan perkembangan tersebut. "Ada beberapa hal signifikan yang ditemukan Tim Teknis, tapi tidak beberkan karena ini sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus," kata dia di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta pada Kamis (31/10).
Penjelasan Iqbal itu terkait masa tugas Tim Teknis kasus Novel Baswedan berakhir Kamis (31/10) hari ini. Kendati ada perkembangan signifikan, masih belum diketahui pelaku dan aktor penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Iqbal juga mengaku masih belum bisa memprediksi kapan Tim Teknis bisa mengumumkan hasil penyelidikan kepada publik. Iqbal beralasan, Polri masih terus bekerja. "Sesegera mungkin, mohon doa," ujar Iqbal.
Tim teknis kasus Novel Baswedan dibentuk pada awal Agustus lalu dengan melibatkan 120 personel kepolisian. Tim itu diberi waktu tiga bulan hingga akhir Oktober untuk mengungkap pelaku penyerangan terhadap Novel.
Selesainya masa kerja Tim Teknis berbarengan dengan penetapan Idham Azis sebagai Kapolri baru pemgganti Tito Karnavian. Idham selaku Kapolri baru juga tak memberikan keterangan soal perkembangan tersebut.
Ia hanya mengatakan, ia akan menunjuk Kabareskrim baru, pengganti dirinya, untuk menyelesaikan kasus yang terjadi pada April 2017. "Kalau tidak ada aral melintang, besok saya kemungkinan besar akan dilantik oleh bapak presiden dan sesaat nanti setelah itu saya akan menunjuk kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," ujar Idham.
Sebelumnya, Polri membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel Baswedan yang bekerja dalam kurun Januari-7 Juli 2019. Namun, tim bentukan Eks Kapolri Tito Karnavian itu, tak berhasil mengungkap pelaku dan aktor penyerangan terhadap Novel.