REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta mencatat jumlah pengguna moda transportasi MRT sebanyak 2.663.741 penumpang selama Oktober 2019. Rata-ratanya sekitar 88.791 penumpang per hari.
"Jumlah penumpang mendekati 90.000 penumpang per hari," ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar di Jakarta, Kamis (31/10).
William menjelaskan ada sedikit penurunan dibandingkan bulan lalu, tetapi ini masih diprediksi normal. Selama September 2019, PT MRT Jakarta mencatat statistik pengguna MRT sebanyak 2.729.780 penumpang per bulan dengan rata-rata 90.993 penumpang per hari.
"Kenapa terjadi sedikit penurunan, karena kemarin ada event pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober, memang rupanya masyarakat Jakarta lebih memilih untuk tidak keluar rumah sehingga penggunaan MRT mengalami sedikit penurunan," kata William.
Secara keseluruhan puncak pengguna MRT adalah 109.000 penumpang selama Oktober dan itu terjadi pada hari Jumat. "Dengan demikian pada Jumat (1/11) diperkirakan akan mengalami kenaikan jumlah penumpang lagi," kata Dirut MRT Jakarta tersebut.
Sedangkan pada hari Sabtu-Minggu, jumlah penumpang MRT agak berkurang karena pengguna MRT sebetulnya didominasi oleh penumpang komuter pada hari-hari kerja. Banyak orang menggunakan transportasi MRT untuk kegiatan-kegiatan rutin harian seperti berangkat ke kantor, menuju tempat pertemuan, untuk urusan bisnis atau pekerjaan.
"MRT Jakarta terus mendorong di hari Sabtu-Minggu ini untuk mengadakan program-program masyarakat agar mereka semakin datang ke MRT," kata William.
PT MRT Jakarta juga mencatat ketepatan waktu kedatangan kereta di stasiun selama Oktober 2019 mencapai 99,87 persen. Sedangkan untuk ketepatan waktu tempuh kereta per lintas mencapai 99,92 persen dan terkait ketepatan waktu berhenti di stasiun mencapai 99,88 persen selama Oktober 2019.