Jumat 01 Nov 2019 05:26 WIB

Peserta JPI 2019 Sudah tak Sabar Segera Ikuti Pembukaan

Rencananya Menpora Zainudin Amali akan membuka acara JPI 2019.

Para peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 di Tondano, Minahasa pada 1-5 November 2019 ini.
Foto: Istimewa
Para peserta Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 di Tondano, Minahasa pada 1-5 November 2019 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, TONDANO -- Pemuda-pemudi berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia sudah tiba di Tondano, Kabupaten Minahasa. Mereka bersiap menghadiri Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 pada 1-5 November mendatang. Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali juga berencana mendatangi acara.

Keindahan wilayah Tondano pun langsung menyambut para peserta. Tak pelak keindahan alam Tondano memanjakan mata peserta setiba di Bandara hingga menuju lokasi acara.

Seperti diutarakan oleh salah satu peserta Nita yang mengaku terkesima akan keindahan alm Tondano. Bahkan ia mengaku sudah tidak sabar akan kegiatan ini. "Pemandangaannya bagus banget, sejak dari Bandara kita sudah kagum dengan kegiatan ini. Saya sudah tidak sabar dengan kegiatan ini," kata Nita.

Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 sendiri dipusatkan di Stadion Maesa Tondano. Nantinya Menpora Zainudin Amali ini akan membuka secara langsung kegiatan ini.

Jambore Pemuda Indonesia sendiri memang akan diikuti lebih dari 400 pemuda. Dimana 12 pemuda dari setiap provinsi, ditambah pendamping 34 orang dan LO 34 orang. Sebanyak 12 pemuda dari setiap provinsi yang mengikuti JPI merupakan pemuda-pemuda terbaik hasil seleksi di provinsi masing-masing.

“Hampir semua provinsi sudah ada proses seleksi rutin lewat kegiatan Jambore Pemuda daerah (JPD). Yang ikut JPI merupakan pemuda pilihan terbaik dari kegiatan JPD oleh Dispora-Dispora Provinsi,” kata Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid dalam rilisnya, Kamis (31/10).

Ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi para pemuda dari seluruh Tanah Air untuk berdiskusi, memunculkan inovasi atau gagasan baru untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini dan masa mendatang. Para pemuda wakil dari berbagai daerah ini juga diharapkan bisa merumuskan peran apa yang akan mereka ambil di saat Indonesia menghadapi bonus demografi sekaligus arus deras era digital.

"JPI 2019 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Dimana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa ke depan," ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah.

Mengenai persiapan tuan rumah, seperti sudah siap melayani dan menyukseskan kegiatan ini. "Hasil pemantauan saat gladi resik tadi sore (kemarin,red). Semua sudah siap begitupun peserta. Dan semua disupport total oleh Pemkab dan masyarakat Minahasa," ujar Abdullah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement