REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Thomas Tuchel menantang Edinson Cavani untuk mengatasi rasa frustrasinya di Paris Saint-Germain (PSG). Tantangan pelatih PSG itu agar Cavani bisa kembali berjuang mendapatkan tempat utama lagi.
PSG sudah mencetak 17 gol dalam empat pertandingan terakhir di semua kompetisi. Namun Cavani masih belum bisa membuktikan dirinya layak berada di starting XI.
Penyerang berusia 32 tahun itu hanya menjadi penonton saat PSG menumbangkan Nice dan Club Brugge. Sementara, ia hanya tampil 19 menit saat PSG membantai Marseille 4-0. Itu penampilan pertamanya sejak sembuh dari cedera.
Di sisi lain, Mauro Icardi sudah mulai menemukan iramanya di klub asal Paris tersebut dan bisa mengancam posisi Cavani di klub. Kontrak Cavani habis akhir musim ini.
Thomas Tuchel
Menurut Tuchel, Cavani jelas tidak bahagia karena cedera yang dideritanya. Namun itu hal yang normal, karena Cavani ingin membantu tim memenangkan pertandingan.
''Dia harus berjuang mendapatkan tempat (utama) seperti yang lainnya. Itu sulit karena tim bekerja dengan baik tanpanya. Perannya mungkin akan sedikit berubah,'' ujar Tuchel dikutip dari AS, Jumat (1/11).
Tak seperti Neymar, Cavani akan tersedia untuk perjalanan akhir pekan ke klub peringkat bawah, Dijon. Tiga pemain akan absen dalam pertandingan lawan Dijon tersebut, yaitu Ander Herrera, Marco Veratti, dan Thiago Silva.
Walaupun, pemimpin klasemen Ligue 1 Prancis itu akan melanjutkan laju impresif di depan gawang, yang dipimpim Kylian Mbappe usai mencetak enam gol dalam tiga pertandingan. Namun, Tuchel masih terganggu dengan isu kepindahan Mbappe ke Real Madrid yang bergulir sejak bursa transfer musim panas lalu.
''Media Spanyol ada di mana saja. Di sini, di kantor saya, di ruang ganti. Saya tidak akan berhenti mendorongnya, itulah bagaimana cara kerja pemain berbakat,'' jelas Tuchel.