REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan konektivitas masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA). Ketua Umum INACA Denon B Prawiraatmadja mengatakan untuk konektivitas di Indonesia masih harus terus ditopang.
“Membangun konektivitas wilayah-wilayah besar di tengah atau wilayah timur bisa memberikan peran dan kontribusi,” kata Denon di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (31/10).
Denon juga mengutip visi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia mengatakan visi tersebut mengungkapkan kehadiran BUMN ke depannya hadir sebagai kompetitor mitra perkembangan industri.
“Visi itu juga menjadi bagian program kerja ke depan stakeholder industri aviasi ini. Bandara, management Airnav Indonesia, penyelenggara bahan bakar atau avtur bisa menemukan solusi dalam permasalahan ini,” ungkap Denon.
Dia menambahkan penerbangan berjadwal maupun tidak berjadwal pada beberapa tahun terakhir memiliki tantangan bisnis tersendiri. Hal tersebut menurutnya juga menambah beban perusahaan.
“Kita wadahi asosiasi ini menjadikan jalan keluar dalam mensukseskan transportasi udara. Indonesia dengan negara kepulauan memiliki nilai kompetitif untuk menyukseskan transportasi udara,” tutur Denon.