REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Sebanyak 8 kontainer atau sekitar 180 ton produk turunan kelapa (cocopeat block) dari Pangandaran diekspor ke Yokohama dan Nagoya, Jepang, Jumat (1/11). Produk yang diolah oleh Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran itu akan dijadikan media tanam di Jepang.
Ketua KPMK Pangandaran, Yohan Wijaya Nurahmat mengatakan, ekpor produk turunan kelapa itu telah dilakukan koperasinya sejak 2016. Awalnya, ekspor hanya sekitar satu hingga dua kontainer per bulan. Namun, lama kelamaan ekspor cocopeat meningkat, hingga saat ini mencapai 50 kontainer per tahun.
"Ini semua di luar ekspetasi," kata dia d Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jumat (1/11).
Menurut dia, peningkatan pesat ekspor cocopeat yang dilakukannya merupakan hasil dukungan dari berbagai pihak. Sejak 2018, koperasi yang dipimpinnya itu mendapat bantuan hibah dari Bank Indonesia (BI). Bukan hanya sekadar bantuan materi, BI juga memberikan pembinaan kepada anggota koperasi untuk mengembangkan usaha tersebut.