REPUBLIKA.CO.ID, MALUKU -- Sekitar satu bulan yang lalu, tanah bergoyang ribuan kali menyapa Ambon, Maluku. Semenjak tragedi itu pula sejumlah aktivitas sekolah terpaksa harus diberhentikan. Karena kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak layak pakai pascagempa 6,8 magnitudo 26 September lalu.
Merespons hal tersebut, Rumah Zakat Action menginisiasi pendirian Sekolah Darurat (Emergency school). Pembangunan sebagai bentuk respons terhadap persolan yang terjadi untuk sekolah yang terkena dampak.
Bukti nyata dari aksi cepat tanggap Rumah Zakat Action adalah telah dibangun satu unit bagunan Sekolah Darurat, yang sudah bisa beraktifitas normal sejak Senin (28/10) lalu, untuk SD N 02 Liang, Salahutu, Maluku Tengah.
"Alhamdulillah Kamis (31/10) adalah hari ke-6 proses pembangunan tahap II, yang mana dalam 1 unit terdiri dari 3 ruangan belajar," ujar Rumah Zakat dalam siaran persnya.
Rumah Zakat bangun Sekolah Darurat untuk anak-anak korban gempa Ambon.