Jumat 01 Nov 2019 21:50 WIB

In Picture: Pawang Ular Dinas Damkar Bangkok (2)

.

Rep: Soe Zeya Tun/ Red: Yogi Ardhi

Petugas pemadam kebakaran Bangkok Pinyo Pukpinyo, menunjukkan seekor ular Kukri hasil tangkapannya di markas pemadam kebakaran di Bangkok, Thailand. (FOTO : REUTERS/Soe Zeya Tun)

Petugas pemadam kebakaran Bangkok Pinyo Pukpinyo menunggu panggilan tugas sembari menunggu di sebuah mini market di Bangkok, Thailand. (FOTO : REUTERS/Soe Zeya Tun)

Petugas pemadam kebakaran Bangkok Pinyo Pukpinyo, mengikat karung berisi ular hasil tangkapannya di Bangkok, Thailand. (FOTO : REUTERS/Soe Zeya Tun)

Petugas pemadam kebakaran Bangkok Pinyo Pukpinyo, meneteskan antiseptik pada ular hasil tangkapannya yang terluka di Bangkok, Thailand. (FOTO : REUTERS/Soe Zeya Tun)

Sepasang anak kembar bereaksi saat ditunjukkan ular yang ditangkap di kediaman mereka di Bangkok. (FOTO : REUTERS/Soe Zeya Tun)

Seekor ular albino tampak di markas pemadam kebakaran di Bangkok, Thailand. (FOTO : REUTERS/Soe Zeya Tun)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Data di dinas pemadam kebakaran setempat menunjukkan petugas di sana lebih sering menangani kasus menangkap ular dari pada memadamkan kebakaran.

Selama 16 tahun bertugas sebagai petugas pemadam kebakaran Pukpinyo telah menangkap sekitar 10.000 ular. Di markas pemadam kebakaran yang berada di utara Bangkok setiap tahun terdapat 3000 pengaduan masuknya ular ke rumah warga.

30 persen ular yang ditangkapnya tergolong berbisa.  Ular-ular berbisa hasıl tangkapannya kemudian dibawa ke sebuah lembaga produsen anti serum untuk menghasilkan penawar racun ular. 

 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement