Sabtu 02 Nov 2019 17:02 WIB

Iran Minta AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir 2015

AS menjatuhkan sanksi kepada Iran setelah keluar dari kesepakatan nuklir 2015.

Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif (tengah) di Teheran, Iran, 8 September 2019.
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif (tengah) di Teheran, Iran, 8 September 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Twitter pada Jumat (1/11) mengatakan bahwa sanksi baru Amerika Serikat yang dikenakan pada Teheran menunjukkan kegagalan kebijakan Washington. Menurutnya, AS harus kembali ke perjanjian nuklir tahun 2015 antara Iran dan negara-negara besar.

"Daripada menggali lebih dalam, AS harus meninggalkan kebijakan yang gagal dan kembali ke #JCPOA (kesepakatan nuklir 2015)," ujar Zarif dalam cicitannya.

Baca Juga

Amerika Serikat, yang keluar dari perjanjian nuklir tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, Kamis (31/10) memberlakukan sanksi pada sektor konstruksi Iran.

"Menundukkan pekerja konstruksi ke #EconomicTerrorism hanya memanifestasikan kegagalan maksimum" tekanan maksimum. AS dapat memberi sanksi kepada setiap pria, wanita dan anak, tetapi orang Iran tidak akan pernah tunduk pada intimidasi," tulis Zarif.