REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Fabio Quartaro bakal start terdepan dalam GP Sepang, Malaysia, Ahad (3/11). Tampil di kandang untuk Petronas Yamaha SRT, Quartararo tampil impresif untuk bisa melalui kualifikasi kedua dengan catatan waktu 1 menit 58,303 detik.
Pembalap MotoGP asal Prancis tersebut mengalahkan pesaingnya dari Yamaha, Maverick Vinales dan Francos Morbidelli, rekan setim Quartararo.
Sementara nasib apes dialami Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu mengalami kecelakaan saat ingin menyalip Quartararo sehingga akan memulai balapan dari posisi 11. Marquez berusaha terus menempel Quartararo sejak awal penghitungan waktu. Tapi bencana menimpa juara dunia MotoGP 2019 itu ketika di tikungan 2 bannya melambat dan membuatnya terpental.
Di sisi lain, Valentino Rossi hanya mampu mengambil posisi keenam. Andrea Dovizioso pun harus berjuang keras mempertahankan kecepatannya saat sesi latihan bebas Jumat (1/11), dengan hanya menempati posisi 10. Padahal, usai sesi latihan bebas tersebut, pembalap Ducati itu mengungkapkan banyak hal positif yang didapatnya, walaupun ada beberapa bagian negatif yang harus diselesaikan.
Hanya saja, Dovizioso tak berharap banyak dari GP Sepang kali ini. ''Saat ini belum waktunya bicara soal kemenangan. Tapi kami lebih dekat (dengan kemenangan) lebih dari yang kami pikirkan,'' ujar Dovizioso dikutip dari Crash, Sabtu (2/11).
Menurut Dovizioso, kondisi cuaca di Malaysia cukup panas sehingga membuat ban jadi terasa lembut. Akibatnya, pembalap harus beraksi dengan cara selembut mungkin.
Sebab, kata Dovizioso, hampir tidak ada cengkeraman baik dari ban depan maupun ban belakang. Namun ia menegaskan motornya akan tetap menggunakan ban soft. Sebab tahun lalu saat menggunakan ban medium, Dovi cukup kesulitan menaklukkan Sirkuit Sepang. ''Itu tidak mudah, tapi itulah hal yang saya suka dari Malaysia. Dengan motor kami, tidak mudah ditaklukkan. Kami ingin melihat apakah (ban) soft bisa memberikan kami sesuatu,'' tegasnya.
Sementara itu, Velentino Rossi mengaku harus mengubah gaya balapannya untuk bisa beradaptasi dengan teknologi baru MotoGP. Setelah awal yang cukup kompetitif jelang balapan, Rossi mengungkapkan bagaimana ia mencari ide baru setelah berjuang dengan masa pakai ban belakang sepanjang musim ini.
Menurut Rossi, tekanan ban yang digunakan saat ini lebih sedikit dan banyak hal yang harus dikerjakan. Pembalap senior Yamaha tersebut menyatakan, gaya balapan para pembalap besar saat ini juga telah dimodifikasi. ''Ini seperti dengan motor baru, elektronik baru, dan ban berbeda yang perlu Anda kendarai dengan cara lain untuk menemukan batasnya,'' jelasnya.