Sabtu 02 Nov 2019 18:09 WIB

Lebih dari 80 Hektare Lahan di Gunung Guntur Terbakar

Kebakaran di Gunung Guntur terjadi selama Oktober.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Kebakaran di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jumat (25/10). Kebakaran itu melanda kawasan cagar alam sejak Kamis (24/10) malam.
Foto: Dok BPBD Kab Garut
Kebakaran di Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jumat (25/10). Kebakaran itu melanda kawasan cagar alam sejak Kamis (24/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Balai Besar Konvervasi dan Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Barat menyatakan kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Guntur pada Oktober 2019 menghanguskan area seluas 89,88 hektare. Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Dodi Arisandi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan pascakebakaran di Gunung Guntur, Blok Citiis pada 28 Oktober 2019. 

Menurut dia, pemantauan dilakukan untuk mengumpulkan data luasan, melacak jalur api, identifikasi hotspot, penyebab kebakaran, dan kondisi tutupan vegetasi yang terbakar. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan menggunakan drone DJI Mavic, lokasi kebakaran berada di Blok Citiis Taman Wisata Alam (TWA) dan kawasan cagar alam Gunung Guntur.

Baca Juga

"Kawah Kamojang dari mulai pos jaga 3 sampai Leuweung Hejo puncak Gunung Guntur," kata dia, Sabtu (2/11).

Ia menyebutkan, lokasi di sekitar puncakan Guntur ini merupakan padang rumput yang didominasi oleh ilalang dan beberapa jenis perdu lainnya seperti harendong, cantigi, dan sebagainya. Sementara untuk kategori pohon didominasi oleh pohon pinus.

"Dari hasil identifikasi yang dilakukan diperkirakan luasan kebakaran di blok Citiis, Gunung Guntur kurang lebih seluas 89,88 hektare," kata dia.

Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Ciamis, Andi Witria Rudianto membenarkan telah dilakukan identifikasi pascakebakaran hutan di Gunung Guntur. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kebakaran hutan di wilayah Garut.

“Kita akan perkuat deteksi dini dan kegiatan penyuluhan serta sosialisasi kepada masyarakat. Masyarakat juga bisa menjaga agar Kebakaran tidak terjadi di kawasan hutan. Akan merugikan semuanya bila terjadi kebakaran," kata dia.

Cagar Alam (CA) Kawah Kamojang sendiri merupakan kawasan konservasi dengan luasan keseluruhan 8.298,196 hektare. Sedangkan, TWA Gunung Guntur memiliki luas sekitar 250 hektare. Di Kawasan TWA Gunung Guntur, terdapat beberapa satwa endemik di antara macan tutul (Panthera tigris), elang jawa (Nisaetus bartelsii), lutung Jawa, yang keberadaannya perlu dilestarikan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement