REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Komjen Polisi Mochamad Iriawan mengatakan bahwa doa ibu yang berhasil mengantarkannya menjadi ketua umum PSSI. Pria yang akrab disapa Iwan Bule mengatakan kemenangannya di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI adalah kemenangan seluruh insan sepak bola.
"Ini berkat doa ibu saya," ujar Iwan di sela kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11).
Ibunda Iwan Bule hadir di kongres luar biasa PSSI untuk mengunjungi anaknya yang unggul mutlak atas 10 calon ketua umum lainnya dalam pemungutan suara di KLB. Setelah itu, Iwan mengantar ibunya yang sudah beraktivitas di kursi roda untuk meninggalkan lokasi kongres.
Kapolda Metro Jaya periode 2016-2017 itu kemudian menyisakan waktu untuk berbincang sejenak dengan para pewarta. Menurut Iwan, kemenangannya dalam pemilihan ketua umum PSSI 2019-2023 menjadi kemenangan seluruh insan sepak bola.
"Tentunya kita semua bertekad untuk memajukan sepak bola yang sangat kita cintai," tutur dia.
Pria berusia 57 tahun itu pun mengapresiasi para voter yang telah memilih dirinya. Dia mengajak semua voter, termasuk yang tidak memilihnya, untuk bekerja sama untuk prestasi lapangan hijau yang lebih baik.
"Saya hanya bisa bekerja maksimal dengan dukungan dari mereka," kata Iwan.
Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2019-2023 setelah unggul mutlak dalam pemilihan di kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11). Dia meraih 82 suara dari 85 voter, tiga suara lainnya dinyatakan abstain, sementara satu voter yaitu Persis Solo walk out.
Mantan Kapolda NTB dan Jawa Barat ini mengungguli 10 pesaingnya di pemilihan ketua umum PSSI, yakni Arif Wicaksono, Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Benny Erwin, Fary Djemy Francis, La Nyalla Mattalitti, Rahim Soekasah, Sarman El Hakim, Vijaya Fitriyasa dan Yesayas Oktavianus.