Sabtu 02 Nov 2019 19:26 WIB

Cireng Salju yang Membuat Mahasiswa Unila Raih Penghargaan

Cireng Salju banyak digemari konsumen karena memiliki beraneka ragam variasi rasa.

Universitas Lampung (Unila)
Foto: wikipedia
Universitas Lampung (Unila)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sara Mariska salah seorang pelaku wirausaha muda raih beragam penghargaan kewirausahaan berkat produk inovatif Cireng Salju. Ia bahkan mendapat undangan Kemenristekdikti dalam event KMI Expo (Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia) di Batam.

"Usaha Cireng Salju ini sebenarnya bentuk inovasi dari cireng basah,dan merupakan produk awal yang telah saya geluti selama satu tahun. Melalui produk cireng basah saya mendapatkan hibah dana dari Kampus dalam program Program Mahasiswa Wirausaha," ujar Sara Mariska pemilik usaha sekaligus mahasiswa Unila, Sabtu.

Baca Juga

Menurut Sara, proses panjang harus ia lalui untuk menemukan resep yang pas dan mampu membawa usaha yang digeluti terus berlanjut. Banyak sekali suka duka, dan perjuangan yang harus dilalui.

Dari mulai proses mendapatkan legalitas dari BPOM, dan tempat usaha yang belum memadai. "Selain itu kendala utama produk cireng basah adalah daya tahan produk yang pendek sehingga prospek usaha di kemudian hari akan sulit berkembang," kata Sara.

Banyaknya kendala tidak membuat Sara Mariska mahasiswa Teknik Elektro Universitas Lampung ini patah arang. Ia lalu memperoleh dana hibah dari program KBMI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia) guna mengembangkan usahanya.

"Meski kendala yang harus dilalui cukup banyak, saya anggap hal tersebut menjadi motivasi, sebab merintis usaha selalu melewati rintangan, dan untungnya kami diberi kesempatan untuk berkembang dengan mendapatkan kembali hibah dana dari KMBI (Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia)," katanya.

Menurut Sara, inovasi terus dilakukan guna mendapatkan resep terbaik. Ia berinovasi membuat bentuk cireng yang mampu bertahan lama dan digemari oleh konsumen.  Kemudian terciptalah cireng chips yaitu cireng berbentuk keripik dengan bahan baku sayuran yang diberi nama 'Cireng Salju'.

Menurutnya, Cireng Salju hasil inovasi banyak digemari konsumen karena memiliki beraneka ragam variasi rasa, dan harga yang cukup murah hanya berkisar Rp 15 ribu per bungkus.

"Cireng Salju saat ini diproduksi di Desa Hanura, Pesawaran dengan memberdayakan ibu rumah tangga sebanyak lima orang, dan untuk penjualan mengandalkan tim dari kalangan mahasiswa atau masyarakat," ujarnya.

Kesuksesan Sara Mariska dalam mengembangkan Cireng Salju terus berlanjut. ia berhasil meraih beberapa penghargaan kewirausahaan meliputi juara terbaik 1 pada event Begawi karier Unila, lalu IEA (Innovation and Enterpreneurship Award), dan mendapatkan undangan dari Ristekdikti dalam event KMI Expo (Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia) di Batam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement