REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dampak adanya proyek pembangunan Jembatan Ratu Jaya yang menghubungkan Jalan Citayam dan Jalan Kartini mengakibatkan kerusakan dan bocornya pipa air milik PDAM Tirta Asasta Kota Depok. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok mengambil langkah cepat untuk memperbaikinya.
"Bocornya pipa air PDAM akibat terkena alat berat pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Ratu Jaya. Sudah kami perbaiki. Pihak PDAM juga telah melakukan penanganan dan perbaikan terhadap pipa tersebut," ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Depok, Artanto Prakoso, di Kantor Dinas PUPR Kota Depok, Jumat (1/11).
Menurut Artanto, kejadian ini bukan faktor kesengajaan, tetapi karena faktor kesalahan teknis. "Jadi, informasi yang kami dapat, posisi pipa berada di bawah tiga meter dari permukaan tanah. Namun, saat kami melakukan penggalian, di kedalaman 1,5 meter, pipa sudah kena (alat berat). Hingga mengakibatkan kebocoran," terangnya.
Artanto menambahkan, atas kejadian tersebut, pihaknya langsung menghubungi PDAM Tirta Asasta Kota Depok dan meminta perbaikan. Agar pekerjaan pembangunan jembatan bisa terus berjalan. "Di Detail Engineering Design (DED) juga sudah kami masukkan ukuran kedalaman pipa yang tertanam. Tidak ada faktor kesengajaan. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dan terus menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak ada lagi kejadian seperti ini," jelasnya.
Saat ini, Dinas PUPR Kota Depok sedang melakukan pembangunan jembatan pendamping yang menghubungkan Jalan Citayam dan Jalan Kartini, Kelurahan Ratujaya, Kota Depok. Jembatan ini menjadi salah satu titik kemacetan akibat penyempitan jalan. Pembangunan dengan anggaran Rp 1,4 miliar ini dilakukan mulai awal Oktober hingga direncanakan selesai Desember 2019.