Ahad 03 Nov 2019 02:34 WIB

Kasus Kebocoran Minyak di Brasil Cemari Kawasan Taman Laut

Cemaran tersebut dijumpai di taman laut Abrolhos, Pulau Santa Barbara.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andri Saubani
Sukarelawan di lokasi pantai Itapuama, yang tercemar tumpahan minyak di Cabo de San Agostinho, Brasil, Rabu (30/10).
Foto: EPA/Diego Nigro
Sukarelawan di lokasi pantai Itapuama, yang tercemar tumpahan minyak di Cabo de San Agostinho, Brasil, Rabu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Pejabat angkatan laut dan lingkungan Brasil mengumumkan adanya bocoran minyak yang mencemari salah satu kawasan taman laut negara tersebut. Cemaran tersebut dijumpai di taman laut Abrolhos, Pulau Santa Barbara.

Santa Barbara adalah satu dari lima pulau yang menjadi bagian dari taman Abrolhos. Kekayaan terumbu karang Brasil yang terbesar ada di di lokasi negara bagian Bahia itu. Untungnya, tidak ada laporan minyak merusak terumbu karang.

Dikutip dari laman Miami Herald, pemerintah memberikan keterangan pada Sabtu (2/11) bahwa laut telah bersih dari jejak minyak. Akan tetapi, cemaran minyak sekitar 2.100 kilometer dari garis pantai Brasil itu bertahan cukup lama sejak dua bulan silam.

Menurut pemerintah Brasil, bocoran minyak itu berasal dari kapal berbendera Yunani milik Delta Tankers Ltd. Pihak berwenang menyayangkan pencemar tidak bertanggung jawab atas kerugian terhadap pariwisata dan biota laut.

Sementara, perusahaan yang mengangkut minyak mentah Venezuela di kapalnya membantah tuduhan tersebut. Mereka berdalih tidak ada bukti apapun yang menunjukkan adanya kebocoran minyak dari kapal ke laut.

Delta Tankers Ltd mengatakan otoritas Brasil yang menyelidiki insiden tumpahan minyak itu belum menghubungi mereka. Jaksa dan polisi juga tidak menyebutkan secara spesifik nama kapal tersebut, tapi Reuters mengidentifikasinya sebagai Bouboulina.

"Baik Delta Tankers maupun awak kapal belum dihubungi oleh otoritas Brasil sehubungan dengan penyelidikan ini," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement