REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Safari politik yang dilakukan Partai Nasdem ke partai politik di luar pemerintahan dinilai tepat. Sebab, hal tersebut dapat dimanfaatkan partai pimpinan Surya Paloh itu mendapatkan panggung politik yang lebih besar.
Pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad mengatakan bahwa panggung tersebut semakin akan didapatkan Nasdem, karena PAN dan Partai Demokrat dinilai belum tegas mengambil sikap sebagai oposisi. Saat ini baru PKS yang tegas untuk "melawan" pemerintah.
"PAN dan Demokrat yang tidak tegas dalam menentukan sikap tersebut (oposisi) dan sikap lantang PKS sebagai blok oposisi bisa memberikan peluang bagi Nasdem untuk mengambil peran lebih besar," ujar Nyarwi, Ahad (3/11).
Bahkan, dengan mendekatknya ke PKS dan PAN juga tanda bahwa Nasdem sedang menghimpun dukungan dengan partai berbasis Islam. Apalagi kurang dari setahun lagi, pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 akan diselenggarakan.
"Langkah Nasdem tersebut hanya untuk memperkuat konsolidasi lintas parpol dan peran partai politik sebagai elemen penting dalam demokrasi, itu tetap bagus dan sehat," ujar Nyarwi.
Langkah politik tersebut juga dilakukan Surya Paloh karena melihat bergabungnya Partai Gerindra ke dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM). Hal itu dinilainya dapat sedikit mengaburkan peran Nasdem dalam pemerintahan.
Sehingga, agar eksistensi mereka tetap kuat jelang Pilkada 2020 dan Pilpres 2024, manuver politik dilakukan oleh Nasdem. Salah satunya dengan segera melakukan kunjungan ke PKS usai pelantikan presiden.
"Nasdem seperti sedang mengembangkan langkah kuda, dengan menjalin konsolodasi dengan partai-partai di luar pemerintahan," ujar Nyarwi.
Diketahui, Partai Nasdem akan melanjutkan safari politiknya usai pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Setelah melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mereka kembali diagendakan bertemu dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada akhir November nanti.
"Kita sudah berkomunikasi, waktunya sudah ada ya. Dengan PAN kita akan ketemu akhir November," ujar Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya saat dikonfirmasi, Ahad (3/11).
Selain PAN, Nasdem juga berencana bertemu dengan partai opoisisi lainnya, yaitu Partai Demokrat. Namun, ia belum dapat memastikan waktunya, karena hal tersebut masih dikomunikasikan oleh kedua pihak.
"Dengan Demokrat Insya Allah tapi masih dilihat waktunya. Sejauh ini masih agenda," ujar Willy.