REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan masih melakukan pembahasan soal tiket Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Solo. Namun, ia mengatakan, tarifnya sekitar Rp 10.000-Rp 15.000 saat dioperasikan Desember mendatang.
“Untuk tarif masih kami jajaki antara Rp10.000 sampai Rp15.000 kita lihat dulu. Tentunya kita tidak akan memberikan tarif yang menyusahkan masyarakat. Kita akan bicara dengan angkasa Pura I apakah akan dibundling atau dibayar sendiri,” kata menhub usai meninjau KA Bandara Adi Soemarmo di Solo, Ahad (3/11).
Budi mengatakan untuk menarik minat masyarakat juga perlu memperbanyak frekuensi perjalanan kereta, sehingga waktu kedatangan (headway) semakin cepat. Dalam rencana operasi, KA Bandara Adi Soemarmo Solo akan berangkat setiap 37 menit dan maksimal 40 menit.
Menhub menginginkan agar keberangkatan kereta lebih cepat lagi, yakni 24 menit untuk meningkatkan okupansi atau tingkat keterisian. Hal itu, lanjut dia, harus diupayakan agar tidak senasib dengan KA Bandara Soekarno-Hatta yang rata-rata keterisian penumpang hanya 30 persen.
“Makanya saya tadi katakan, ‘headway’ itu mempengaruhi (tingkat keterisian penumpang). ‘headway’ kita pertama kali 37 menit. Nantinya akan bisa ditingkatkan menjadi 24 menit. Jadi kalau headway makin rendah, maka makin tinggi (tingkat keterisiannya),” katanya.
Namun, Ia mengaku optimistis karena penumpang bukan hanya dari Solo dan Yogyakarta, melainkan juga dari Wonogiri, Sragen, dan sekitarnya. “Jadi mungkin tidak bermasalah seperti di Jakarta,” katanya.
Budi menyebutkan progres konstruksi KA Bandara Adi Soemarmo Solo saat ini sudah mencapai 94 persen, sehingga 28 Desember ini diharapkan sudah bisa beroperasi dan melayani masa angkutan Tahun Baru 2020. KA Bandara Adi Soemarmo terdiri dari dua rangakaian kereta yang bisa menampung sekitar 300 penumpang.
Kereta tersebut akan berangkat (headway) setiap 37 menit dan paling lama 40 menit dengan waktu tempuh paling cepat 19 menit dari Stasiun Balapan Solo ke Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo. Dalam sehari, KA Bandara Solo melayani 60 perjalanan pulang-pergi (PP) di mana keberangkatan paling awal, yakni 04.53 dan paling akhir 23.14.
Total jarak yang ditempuh KA Bandara Solo adalah 12,97 kilometer di mana kereta akan melaju dengan kecepatan 75-85 kilometer per jam. Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan untuk mencapai waktu kedatangan kereta 24 menit harus ada emplacement di persilangan Stasiun Kadipiro antara lintasan ke arah Stasiun Balapan Solo dan Stasiun KA Bandara Adi Soearmo.
“Bisa tapi kita harus tambah ‘emplacement’ agar masing-masing bisa lewat,” katanya.
Adapun terkait rangkaian, Ia menambahkan bisa ditambah lagi satu rangkaian jadi total tiga rangkaian.