Ahad 03 Nov 2019 21:16 WIB

Jenazah Pembalap Afridza Diterbangkan ke Jakarta, Besok

Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah mengeluarkan hasil otopsi Afridza.

Afridza Munandar
Foto: instagram @afridzasyach
Afridza Munandar

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Jenazah pembalap Indonesia Afridza Syach Munandar (20) yang meninggal dunia saat membalap pada Asia Talent Cup di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11), akan dipulangkan ke Jakarta pada Senin (4/11).

"Besok rencananya jenazah akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan Garuda GA 821, ETD (Estimated Time of Departure) Bandara Soekarno Hatta pukul 14.00 waktu setempat dengan didampingi oleh official dari Astra Honda Indonesia," kata Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur Yusron B. Ambary di Kuala Lumpur, Ahad (3/11).

Baca Juga

Dia mengatakan, pada Ahad siang, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) telah mengeluarkan hasil otopsi Afridza yang menyebutkan penyebab kematian sang pembalap karena cedera kepala akibat kecelakaan.

"Sore tadi jenazah Afridza sudah dikeluarkan dari Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur untuk selanjutnya dimandikan dan dishalatkan di Masjid Tun Abdul Aziz di Petaling Jaya, Selangor," kata dia.

Perwakilan Astra Honda Indonesia Daniel Aria Nugraha yang terlihat di Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur akan mendampingi jenazah almarhum sedangkan orang tuanya menunggu di Jakarta.

"Hingga sekarang memang belum ada informasi tentang kedatangan keluarga, namun Pak Daniel yang sudah tiba di rumah sakit Minggu pagi ditugaskan untuk mengurus jenazah almarhum," ujar Yusron.

Tentang otopsi jenazah almarhum, Yusron mengatakan di Malaysia ada ketentuan setiap jenazah berdasarkan laporan polisi atau meninggal "tidak wajar" selalu dilakukan otopsi kecuali meninggal dunia karena penyakit. Perwakilan Astra Honda Indonesia Daniel Aria Nugraha mengatakan Afridza lulus dari Astra Honda Racing School pada 2017 dan merupakan salah satu pembalap berbakat yang dimilikinya.

"Prestasinya banyak termasuk dalam Asia Talent Cup yang berhasil mengumandangkan Indonesia Raya," katanya.

Dia berterima kasih kepada KBRI Kuala Lumpur yang sudah mendampingi mulai kejadian hingga proses pemulangan jenazah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement