REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Yayasan Tahfizhul Quran Sumatera Selatan berupaya memaksimalkan pengembangan rumah tahfidz. Saat ini, rumah Tahfiz tersebar di sejumlah kawasan permukiman dan masjid di 17 kabupaten dan kota di provinsi setempat
"Jumlah lebaga pendidikan agama Islam dan penghafal Alquran atau dikenal dengan Rumah Tahfidz di Sumsel terus bertambah. Kondisi ini perlu didukung sehingga bisa berkembang lebih banyak dan ada di setiap permukiman atau masjid sesuai dengan target Gubernur Sumsel Herman Deru," kata Ketua Umum Yayasan Tahfizhul Quran Sumatera Selatan Mudholaldi Palembang, Ahad (3/11).
Dia menjelaskan, jumlah Rumah Tahfidz di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu secara bertahap terus bertambah walaupun perkembangannya belum secepat seperti yang diharapkan. "Melihat kondisi tersebut mendorong yayasan kami berupaya untuk mengembangkannya lebih banyak lagi," ujarnya.
Rumah Tahfidz yang ada sekarang ini, bentuknya tidak seragam, ada yang berbasis masjid, ada yang menjadi program sekolah, ada yang dibina oleh instansi perusahaan, serta ada juga yang didirikan atas pribadi sebuah keluarga yang mewakafkan rumahnya untuk kegiatan pendidikan agama Islam.
Melihat pertumbuhan Rumah Tahfidz yang cukup baik dan mendapat dukungan berbagai lapisan masyarakat, termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel, sekarang ini pihaknya berupaya meningkatkan kualitasnya.
Untuk meningkatkan kualitas para pengajar dan pengurus sekaligus kualitas anak didik yang belajar di tempat tersebut, pihaknya akan menyiapkan program pelatihan bagi tenaga pengajar dan pengurus lembaga pendidikan Islam informal itu.
Guna mempersiapkan tenaga profesional pengelola lembaga pendidikan Islam itu, pihaknya menyiapkan program penataran khusus mendidik calon instruktur pengelola dan tenaga pengajar pengelola Rumah Tahfidz, kata Mudholal yang juga anggota Polda Sumsel itu.
Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru menargetkan setiap masjid di provinsi setempat memiliki Rumah Tahfidz untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang pandai membaca Al Quran.
"Saya menginginkan setiap masjid yang ada di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini memiliki Rumah Tahfidz guna mencetak SDM yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi kepada Allsh SWT sehingga dapat mendukung suksesnya program pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur.