REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Widyagama (UWG) Malang membekali ratusan mahasiswanya dalam kiat berbisnis di era digital. Kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen UWG menjadi enterpreneurship university dengan mencetak pengusaha-pengusaha baru.
Ketua Pelaksana Seminar Nasional bertajuk “Membuka Prospek Industri Kreatif Guna Membangun Perekonomian di Era Digital", Yuni Kartikasar mengatakan, acara nasional ini merupakan program unggulan dari HMJ Akuntansi. Kegiatan tersebut sudah berjalan selama lima tahun ini. "Dan peserta seminar itu sendiri diikuti sekitar 500 dari kalangan mahasiswa, dosen maupun praktisi dari 11 provinsi di Indonesia," kata Yuni, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (4/11).
Mengenai tema kegiatan, Rektor Universitas Widyagama Malang, Profesor Nugroho menilai tepat karena terkait tantangan industri di era digital seperti sekarang ini. Mahasiswa yang nantinya adalah calon pengusaha harus “melek digital” di mana sekarang kecanggihan teknologi sudah sangat pesat dan berkembang. Oleh karenanya, mahasiswa harus mampu membaca peluang dan membangun strategi-strategi baru.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur, Arumi Bachsin yang hadir sebagai narasumber berpendapat, pemuda itu sebenarnya sudah memiliki semangat. Akan tetapi masih bingung dalam menentukan langkah awal yang sesuai dengan keinginan dan passionnya masing-masing. "Digelarnya seminar ini diharapkan mampu membantu pemuda dalam menentukan langkah awal untuk berwirausaha di industri kreatif pada era digital," ujar istri wakil gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ini.
Sementara itu, Ketua harian JAPNAS pusat, Widiyanto Saputro berpandangan, seminar kali ini temanya sangat aktual. Temanya sesuai dengan tren tentang bagaimana mengembangkan industri digital ke depan. Hal ini termasuk perihal bagaimana membuka peluang industri kreatif di era ekonomi digital.
Widiyanto mengajak para pemuda agar memanfaatkan teknologi untuk bring benefit to ourself. Tidak hanya mengomentari orang lain tetapi betumbuh untuk diri sendiri. Mahasiswa juga diminta agar tidak terlalu sibuk untuk menjadi orang lain.
Mahasiswa lebih baik memperhatikan tren industri saat ini. Lalu pilih satu bidang, fokus dan menjalaninya sebaik mungkin. "Yang terpenting perbanyak jaringan, perbanyak silaturahmi dengan berbagai pihak,” terang Widiyanto.