REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Stand pameran Jambore Pemuda Indonesia (JPI), di kompleks Stadion Maesa, Minahasa, Sulawesi Utara dipadati para pengunjung yang merupakan warga lokal.
"Pameran seperti sangat jarang digelar di tempat kami. Apalagi juga standnya dari seluruh Indonesia," kata Jermia Polak warga Tondano, dalam rilis, Ahad (3/11).
Ia mengatakan, kedatangannya ke pameran JPI ini untuk melihat hasil kerajinan tangan yang dipamerkan kepada masyarakat. "Pameran seperti ini sangat menarik, karena banyak juga kerajinan tangan tradisional yang pamerkan," ujarnya.
Sementara itu pengunjung pameran lainnya mengaku ingin lebih mengenal seni budaya dari 34 provinsi yang mengikuti kegiatan JPI tersebut. "Selain lihat-lihat barang kerajinan, kami juga ingin mengenal seni budaya dari seluruh provinsi di Indonesia," kata Cris Luntungan, warga Manado.
Dia menambahkan, pameran JPI tersebut diharapkan menjadi tempat interaksi antara warga Sulut dengan para pemuda yang berasal dari Sabang sampai Merauke ini.
"Khususnya para pemuda, harus memanfaatkan kegiatan seperti ini. Karena bisa saling berinteraksi, selain itu juga bisa memperluas wawasan pergaulan. Karena bisa dapat teman dari Papua, Sumatra, Jawa, atau Kalimantan," kata Cris.