Selasa 05 Nov 2019 00:54 WIB

Perang Dagang Sebabkan Penerimaan Negara Kontraksi

Penurunan harga komoditas juga berdampak pada penerimaan negara.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, total penerimaan negara melalui bea masuk sepanjang Januari sampai September 2019 mencapai Rp 26,83 triliun. Angka ini mengalami kontraksi 5,71 persen secara year on year (yoy). Kontraksi lebih dalam dialami bea keluar, yakni sampai 55,89 persen (yoy) menjadi Rp 2,28 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pelemahan kinerja bea masuk dan bea keluar sepanjang sembilan bulan pertama ini merupakan imbas dari pelemahan kinerja perdagangan internasional. Penyebab awalnya, perang dagang antara negara terbesar di dunia.

Baca Juga

"Antara Amerika, Eropa dan China," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/11).

Sri menjelaskan, berdasarkan proyeksi lembaga internasional, pertumbuhan perdagangan global sampai akhir tahun hanya menyentuh 1,1 persen. Pertumbuhan ini menjadi terlemah sejak sebelum krisis pada 10 tahun lalu.