REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Petenis wanita Ukraina, Elina Svitolina, memilih meluangkan banyak waktu dengan kekasihnya, Gael Monfils, setelah mengalami kegagalan mempertahankan gelar WTA Finals 2019, di Shenzhen, Cina, Ahad (3/11). Ia dikalahkan pemain nomor satu dunia asal Australia, Ashleigh Barty, 6-4, 6-3.
Meluangkan waktu dengan kekasih bagi Svitolina bisa menjadi obat rasa sakit pasca-kekalahan tersebut. Mengelola rasa sakit itu dibutuhkan agar ia bisa move on menyongsong musim baru. Ia menggambarkan rasa sakit bisa dirasakannya selama seumur hidupnya.
“Saya akan pergi ke London mungin karena seseorang (kekasih), jadi harus ada di sana,” kata Svitolina, dilansir dari Tennisworldusa, Senin (4/11).
Petenis 25 tahun itu lalu akan pergi liburan ke Dubai untuk menenangkan diri. Di sana kemungkinan akan berlangsung cukup lama. Svitolina juga akan memulihkan lututnya yang bermasalah. “Itu prioritas bagi saya untuk menjadi sehat untuk musim depan,” ujarnya.
Svitolina menceritakan tentang kekalahannya dari Barty. Menurut dia, Barty pantas memenangkan gelar kejuaraan tutup musim. Barty dinilai bermain sangat baik dan hampir sempurna. Karena itu, Barty sulit untuk ditaklukkan.
Pada set pertama, Svitolina mengakui peluangnya memenangkan pertandingan cukup kecil. Kemenangan Barty, menurut dia, berada pada set pertama.
Pada set kedua, lanjut Svitolina, Barty tetap konsisten dengan permainannya seperti set pertama. Selain itu, Svitolina mengakui dirinya juga beberapa kali melewatkan beberapa peluang penting.