Selasa 05 Nov 2019 00:05 WIB

Bamsoet Bantah Ada Komitmen tak Maju Jadi Ketum Golkar

Bamsoet menyebut ia tidak sedang 'bercinta', tapi dalam posisi berpolitik.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Ketua MPR Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo membantah adanya perjanjian terkait kontestasi calon ketua umum (caketum) Golkar dengan penunjukkannya sebagai Ketua MPR RI. Ia mengatakan, tak ada komitmen tertentu terkait dua hal tersebut.

"Dalam politik tidak ada, dan di Partai Golkar itu (penunjukkan Ketua MPR) adalah panggilan tugas, dalam unsur partai itu panggilan tugas. Jadi tanya sama yang menyatakan komitmen itu komitmen di mana," ujar pria yang kerap disapa Bamsoet itu di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (4/11).

Baca Juga

Spekulasi terkait perjanjian itu terjadi saat Bamsoet diusulkan Golkar sebagai Ketua MPR RI. Bamsoet, yang sebelumnya tampak menggebu-gebu mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar memutuskan untuk mengendurkan tensi atau cooling down.

Sejumlah pihak pun menyimpulkan adanya kesepakatan, bahwa Bamsoet dipilih sebagai calon ketua MPR oleh Golkar, asalkan Bamsoet mundur sebagai caketum. Namun, Bamsoet membantah isu tersebut.

Bamsoet membantah dirinya mengkhianati komitmen yang menurut dirinya memang tak pernah ada itu. "Emang pacaran pakai pengkhianatan? Ini kan saya tidak sedang bercinta tapi sedang berpolitik masa ada pengkhianat-pengkhiatan," ujar dia.

Hingga kini, ia belum menentukan keputusan untuk mencalonkan diri. Pria yang kerap disapa Bamsoet itu ingin memastikan dukungan dari dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar di seluruh Indonesia.

"Jadi benar bahwa dukungan daerah kepada saya cukup besar. Cuma saya belum meresponsnya, dan saya akan mempertimbangkannya manakala nanti jadwal munasnya sudah ada dan jelas," kata Bamsoet.

Bamsoet menyebut, jadwal musyawarah nasional (munas) untuk kontestasi calon ketua umum itu pun belum keluar. Maka ia menyatakan, sebelum itu akan menunggu kepastian kapan pleno penentuan jadwal munas hingga munas itu sendiri akan digelar.

Ketua DPP Golkar Aziz Syamsuddin enggan banyak berkomentar soal isu majunya Bambang Soesatyo dalam kontestasi calon ketua umum Golkar. Ia menyebut, hal itu tak menjadi urusannya.

Aziz Syamsuddin yang juga wakil ketua DPR RI itu mengatakan, dirinya menjadi bagian dari penyuksesan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum pejawat. Ia pun tak mau ikut campur dengan isu yang menyebut Bambang Soesatyo bakal maju sebagai calon Ketua umum.

"Nah itu, yang tau antara Pak Airlangga, Pak Bamsoet sama Allah yang tahu. Biar yang mengingkari biar Allah yang melaknatnya," kata Aziz Syamsuddin di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (4/11).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement