REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Persela Lamongan harus puas hanya mendapatkan satu poin saat menjamu Barito Putera dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2019. Persela ditahan imbang Barito 0-0 di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Senin (4/11).
Kedua tim yang sama-sama menggebu-gebu mencari kemenangan untuk menjauh dari zona degradasi ini bermain sangat hati-hati pada babak pertama. Tim tuan rumah lebih mendominasi dalam penguasaan bola dan inisiatif serangan, tapi berkali-kali serangan yang dibangun gagal membuahkan gol.
Pertandingan tersebut bukan tanpa peluang gol sama sekali. Kedua tim bahkan sempat membuat gol tapi dianulir wasit karena adanya pelanggaran oleh masing-masing penyerang kedua kesebelasan.
Persela sempat membuat gol di pertengahan babak pertama, namun dianulir karena Rafinha melanggar penjaga gawang. Barito Putra juga sempat membuat gol melalui bola pantulan, namun posisi Donny Monim dinilai offside.
Menanggapi hasil seri ini, pelatih Persela Nil Maizar mengakui secara taktik dan teknik permainan anak asuhnya sudah bagus, namun kualitas sentuhan akhir masih buruk.
"Ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk ditingkatkan. Tentunya kami sedih dan kecewa dengan hasil ini, tapi inilah sepak bola, dan pemain sudah berusaha maksimal di lapangan," kata mantan arsitek tim nasional ini.
Sementara pelatih Barito Putera Djajang Nurjaman mengaku puas dengan hasil satu poin. Sebab selama pertandingan timnya terus ditekan tuan rumah.
"Kami dalam tekanan, satu poin sudah bagus bagi kami. Pemain bekerja dengan disiplin dan bisa mengamankan serangan. Ini satu poin penting, sebab Persela pesaing terdekat kami di zona merah," katanya.
Hasil ini membuat Persela tetap berada di zona merah klasemen sementara peringkat 16 dengan koleksi poin 25, sedangkan Barito Putera, ada di posisi 12 dengan 30 poin.