Selasa 05 Nov 2019 08:47 WIB

Penghormatan Terakhir, Jenazah Afridza Dikawal Komunitas Motor Tasik

Jenazah pembalap Afridza Munandar mendapatkan pengawalan komunitas motor

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Sebelum tiba di rumah duka dan dimakamkan di perumahan umum Tamansari Indah, Blok D9, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, jenazah pembalap Afridza Munandar yang dibawa ambulans mendapatkan pengawalan dari sejumlah komunitas motor di Tasikmalaya. Pengawalan dilakukan dari pintu masuk Kota Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Indihiang hingga ke rumah duka

Pengawalan ini sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Afridza Munandar yang telah mengharumkan nama Tasikmalaya dan Indonesia di kancah otomatif dunia.

“Ini sebagai penghormatan kita kepada almarhum, karena sudah megharumkan nama bangsa dan tanah kelahirannya. “ kata Muhammad Asep salah satu anggota club motor kolot Tasikmalaya.

Selain melakukan pengawalan, sejumlah warga Tasikmalaya juga tumpah ruah di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya untuk memberikan penghormatan kepada Afridza. Mereka bahkan ada yang meneteskan air mata karena kesedihan mendalam.

“Kerasa sedih saja, masih muda, prestasinya banyak, calon pembalap dunia dari Tasikmalaya sudah meninggal, “ kata Rini salah satu warga Tasikmalaya.

Afridza dimakamkan di pemakaman keluarga di Kelurahan Sambongjaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (4/11/2019) malam. meninggal setelah mengalami kecelakaan saat bertanding dalam ajang Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Sabtu (2/11/2019).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement