REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat menyebutkan kolaborasi sektor perkebunan dan pariwisata sebagai Agrowisata di Sulsel perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan jumlah wisatawan ke daerah tersebut.
"Sebab ini (agrowisata) akan memberikan nilai tambah yang besar dan pertumbuhan ekonomi inklusif serta terjaganya mutu lingkungan," jelas Sekprov Sulsel Abdul Hayat dalam keterangannya di Makassar, Selasa (5/11).
Menurut Hayat, dalam industri pariwisata, lingkungan adalah fokus utama untuk mendatangkan para wisatawan. "Salah satu alternatif pengembangan wisata yang dapat menjaga mutu lingkungan dengan menjaga kelestariannya adalah agrowisata," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui pintu masuk Makassar pada Agustus 2019 mencapai 1.986 kunjungan. Jumlah ini meningkat sebesar 34,37 persen, bila dibandingan dengan jumlah wisatawan asing di Sulawesi Selatan pada Juli 2019 yang mencapai 1.478 kunjungan.
Menurut Sekprov Abdul Hayat, dengan adanya optimalisasi agrowisata maka diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sulsel berdampak signifikan.