Selasa 05 Nov 2019 15:10 WIB

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Mulai Dibuka

Pendakian Gunung Rinjani dibatasi sampai Pelawangan.

Red: Nur Aini
Kondisi Gunung Rinjani saat tim gabungan melakukan survei lapangan pada Sabtu (16/3).
Foto: Dokumen Balai TNGR
Kondisi Gunung Rinjani saat tim gabungan melakukan survei lapangan pada Sabtu (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) kembali membuka jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat mulai Rabu (6/11), setelah sebelumnya ditutup akibat kebakaran hutan yang terjadi sejak 19 Oktober 2019 hingga beberapa hari.

"Pembukaan jalur pendakian tersebut berdasarkan kesepakatan bersama dengan berbagai pihak dalam rapat pembahasan mengenai hasil survei jalur pendakian pascakebakaran hutan," Kepala BTNGR Dedy Asriady, usai memimpin rapat di Mataram, Selasa (5/11).

Baca Juga

Rapat tersebut diikuti oleh jajaran BTNGR, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, perwakilan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTB, Dinas Pekerjaan Umum NTB, Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Tengah, perwakilan trekking organizer (TO) dan pemandu wisata gunung (porter dan guide), serta lembaga pemerhati lingkungan Blue Green Indonesia.

Dedy menyebutkan empat jalur pendakian resmi yang kembali dibuka adalah pintu pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara, Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah, Sembalun dan Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur.