Selasa 05 Nov 2019 16:05 WIB

Nasdem-PKS Disebut Sedang Siapkan Anies untuk 2024

Nasdem disebut akan merangkul partai lain dan meninggalkan Gerindra-PDIP.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10).
Foto: Republika/Prayogi
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berpelukan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai melakukan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Dr Ahmad Atang MSi mengatakan, pertemuan Surya Paloh dengan petinggi PKS merupakan langkah awal pembentukan koalisi Nasdem-PKS. Keduanya menyiapkan Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

"Menurut saya, Surya Paloh tahu bahwa, pada Pilpres 2024, kelompok nasionalis tidak punya kader, maka NasDem membangun koalisi dengan partai Islam yang mempunyai kader Anies Baswedan," kata Ahmad Atang di Kupang, Selasa (5/11).

Baca Juga

PKS adalah salah satu partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 yang tetap memilih berada di luar pemerintahan, setelah Gerindra masuk dalam barisan kekuasaan.

Menurut Ahmad Atang yang dijual dalam Pilpres adalah figur. Sementara partai hanya instrumen politik dalam sebuah negara demokrasi.

Nasdem, jelas mantan Pembantu Rektor I UMK itu, sepertinya paham betul terhadap soliditas politik hanya diikat karena figur bukan karena partai.

Dia menambahkan, setelah Prabowo Subianto masuk dalam gerbong PDI Perjuangan, maka peluang politik Islam lebih solid jika figur yang didorong adalah Anies Baswedan.

"Karena itu, masuknya Nasdem justru memperkuat dukungan terhadap Anies, yang bukan saja dari partai Islam modernis namun dari partai nasionalis seperti NasDem," katanya.

Dia mengatakan, Nasdem akan memperlebar sayap politik dengan merangkul partai lain bergabung dan meninggalkan PDIP dan Gerindra.

Paling tidak, selain PKS, masih ada PAN dan Demokrat yang kemungkinan besar menjadi gerbong Nasdem selanjutnya.

Sementara Golkar dan PPP merupakan partai oportunis, jadi akan dengan mudah digiring sepanjang posisi tawarnya memuaskan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement