Selasa 05 Nov 2019 17:07 WIB

Jasad Dua Pendaki Gunung Dempo Dievakuasi

Proses evakuasi jasad dilakukan dengan menerjunkan lebih dari 100 personel.

Proses evakuasi pendaki gunung (Ilustrasi)
Foto: Dok Basarnas Mataram
Proses evakuasi pendaki gunung (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Proses evakuasi jasad dua pendaki asal Jambi yang ditemukan tewas di bibir kawah Gunung Dempo, Pagaralam, selama 15 hari melibatkan 100 lebih personel gabungan. Jasad dua pendaki tersebut dievakuasi pada dua waktu yang berbeda.

"Tim evakuasi gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, Wanadri, Tagana, BPBD, FORPA dan relawan berhasil membawa keduanya dari kawah Gunung Dempo, jasad terakhir dievakuasi Senin malam (4/11)," ujar Humas Basarnas Kota Palembang, Topan, Selasa (5/11).

Baca Juga

Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung (Wanadri) berhasil menemukan dua jenazah M. Fikri Sahdilah (19) dan Jumadi (26) yang diduga tiga hari pascaoperasi pencarian SAR ditutup.

Kedua jasad pendaki ditemukan di kawah arah timur Gunung Dempo sejauh 300 meter dari puncak gunung, jasad pertama ditemukan pada Sabtu (2/11) pukul 17.30 WIB. Tim kembali menemukan satu jasad kedua tidak jauh dari lokasi pada Ahad (3/11), namun jasad pertama dievakuasi terlebih dahulu.

Proses evakuasi cukup menyulitkan karena curamnya jurang kawah. Keduanya dapat dipastikan merupakan dua pendaki asal Jambi setelah ciri-ciri fisik dan barang dikonfirmasi oleh pihak keluarga.

Sementara Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan, pihak keluarga tidak bersedia kedua jasad diotopsi. Mereka mengaku sudah memastikan keabsahan identitas keduanya.

"Tapi kami tetap akan menginvestigasi penyebab keduanya tewas," tambah AKBP Dolly Gumara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement