Rabu 06 Nov 2019 01:30 WIB

JPI 2019 akan Jadi Kenangan Manis

Arifin mengatakan antusias warga Minahasa sangat besar pada kegiatan ini.

Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid
Foto: Istimewa
Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA -- Pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara resmi ditutup, dengan perayaan meriah di Stadion Maesa Tondano, Selasa (5/11) malam. Bupati Minahasa Royke Roring mengaku, kegiatan tersebut memberikan kesan yang baik bagi masyarakat dan pemerintah sebagai tuan rumah.

"Kami merasakan kesan yang luar biasa dengan kegiatan ini. Baik itu bagi masyarakat maupun pemerintah kabupaten. Saya berharap juga para peserta juga mendapatkan kesan yang sama saat berada di Minahasa," kata Royke.

Selain itu, lanjut Bupati, kegiatan seperti ini masyarakatnya juga dapat mengenali keanekaragaman budaya dan kerajinan yang ada di tanah air. "Demikian juga masyarakat kami bisa mengenal Indonesia yang begitu kaya baik dalam bentuk kerajinan maupun budaya. Ini menjadi akan jadi kenangan manis bagi kami," ujarnya.

Marsheilla Tuilan, salah satu pemuda Minahasa mengaku, kegiatan JPI ini sangat bermanfaat bagi generasi muda. "Sebagai warga lokal, sangat bangga dengan dipercayakan kami Minahasa sebagai tuan rumah. Selain itu kami lebih tahu dan mengenal lebih dekat daerah-daerah di Indonesia apa budaya mereka dan ciri khas dari daerah mereka," kata Purna Paskibraka Minahasa saat mengunjungi stand pameran JPI.

Selain itu dari kegiatan ini juga, menurutnya sangat berkesan karena bertepatan dengan hari ulang tahun Minahasa. Asisten Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Madjid mengatakan, dari evaluasi pihaknya antusias warga Minahasa sangat besar pada kegiatan ini.

"Selama pelaksanaan JPI ini antusias masyarakat Minahasa sangat besar. Bahkan ada keinginan masyarakat agar bisa diperpanjang tapi batasan waktu juga yang harus kami sesuaikan," kata Arifin yang mewakili Menpora Zainudin Amali saat acara penutupan dalam rilisnya, Selasa (5/11).

Arifin  juga mengapresiasi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, yang memberikan dukungan penuh untuk suksesnya kegiatan tersebut. Pada pelaksanaan penutupan, dipentaskan tarian tradisional Minahasa, Katrili yang diikuti oleh para peserta jambore dari 34 provinsi.

Selain itu diserahkan juga trophy juara sejumlah kategori lomba yakni stand pameran terbaik, lomba Poco-Poco, dan parade budaya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement