Rabu 06 Nov 2019 07:21 WIB

Material Pembangunan Ibu Kota Baru akan Dikirim Lewat KKT

Pengiriman dilakukan menggunakan kapal-kapal besar menuju Penajam Paser Utara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Proses bongkar muat di pelabuhan peti kemas PT Kaltim Karingau Terminal (KKT), Balikpapan, Kalimantan Timur.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Proses bongkar muat di pelabuhan peti kemas PT Kaltim Karingau Terminal (KKT), Balikpapan, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Perencanaan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan sangat membutuhkan akses pelabuhan untuk mengirim material pembangunan. Dalam pembangunan ibu kota baru nanti, sangat berpotensi pengiriman material akan melalui pelabuhan peti memas PT Kaltim Karingau Terminal (KKT), Balikpapan, Kalimantan Timur. 

"KKT ini satu-satunya yang akan digunakan untuk membawa material untuk pembangunan ibu kota baru karena nggak ada lagi," kata Direktur Utama KKT M Basir di kantornya, Selasa (5/11).

Dia menjelaskan nantinya pengiriman barang material akan dilakukan menggunakan kapal-kapal besar menuju Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Untuk menjangkau ke sana, kata Basir, harus masuk melalui terminal peti kemas KKT di Balikpapan. 

Menurutnya hal tersebut menjadi salah satu kriteria mengapa ibu kota baru akan dibangun di Kalimantan Timur. Selain sudah memiliki dua bandara yakni di Samarinda Balikpapan, juga dua pelabuhan peti kemas yang juga dapat mendukung pengiriman logistik ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. 

"Terminal peti kemas ada juga di Samarinda dan di sini (Balikpapan) ada satu. Yang paling representatif ini di sini karena kedalannya sesuai jika ada kapal besar yang menangkut material pembangunan lebih banyak," ungkap Basir. 

Untuk menghadapi hal tersebut, Basir memastikan akan ada pengembangan yang dilakulan di pelabuhan peti kemas KKT. Beberapa di antaranya mengenai penambahan container crane dan perluasan dermaga di pelabuhan peti kemas KKT. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas Satu Balikpapan Jhonny Runggu Silalahi mengatakan pada dasarnya fasilitas pelabuhan di Balikpapan sudah mampu untuk mendukung ibu kota baru. "Di sini ada terminal-terminal di setiap pelabuhan jadi udah khusus," kata Jhonny. 

Dia mengatakan pelabuhan yang ada di Balikpapan fasilitas yang dimiliki sudah terbagi dengan masing-masing kebutuhan. Jhonny mengatakan pelabuhan di Balikpapan sudah menggunakan sistem multi purpose terminal yang digunakan untuk mengelola proses layanan kargo curah atau nonpetikemas.

"Pokoknya di sini ada Pelabuhan Semayang yang khusus penumpang. Untuk kargo peti kemas itu ada Kaltim Karingau Terminal yang juga sudah multi purpose," ujar Jhonny. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement