REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) yakni PT Kaltim Karingau Terminal (KKT), Balikpapan, Kalimantan Timur, bersiap memeperluas dermaga setelah dipastikannya ibu kota negara akan dipindah. Sebab pelabuhan di Balikpapan tersebut menjadi yang paling representatif untuk mengirim material pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Kami sangat siap, ibu kota negara akan dipindah. Kita juga persiapkan semuanya kalau kaitan untuk pengiriman logistik," kata Basir di kantornya, Selasa (5/11).
Dia memastikan untuk mengantisapasi pengiriman material dan logistik lainnya dalam pembangunan ibu kota baru, KKT memperluas dermaga sebesar 400 meter. Dia mengatakan pembangunan perluasan dermaga tersebut akan dilakukan pada 2020.
Selain itu, Basir menuturkan pada tahun ini juga akan melakukan penambahan fasilitas seperti untuk meningkatkan dalam bongkar muat peti kemas di KKT. "Kami juga siap memercepat penambahan fasilitas. Nanti kita canangkan dalam tahun ini ada tambahan satu container crane," ujar Basir.
Proses bongkar muat di pelabuhan peti kemas PT Kaltim Karingau Terminal (KKT), Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dia menilai pengembangan di pelabuhan KKT perlu dilakukan sebab pelabuhan peti kemas yang berada di Samarinda kemungkinan tidak cukup representatif untuk menerima kapal bermuatan besar. Basir menuturkan pelabuhan peti kemas di Samarinda berada di sungai sehingga kedalaman pelabuhannya tidak akan cocok untuk disandarkan kapal bermuatan besar.
Terlebih, lanjut Basir, KKT merupakan perusahaan konsorsium antara Pelindo IV dan pemerintah daerah Kalimantan Timur. " Kami saling mendukung satu sama lain sehingga menjadi penopang daerah," tutur Basir.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas Satu Balikpapan Jhonny Runggu Silalahi mengatakan pada dasarnya fasilitas pelabuhan di Balikpapan sudah mampu untuk mendukung ibu kota baru. "Di sini ada terminal-terminal di setiap pelabuhan jadi udah khusus," kata Jhonny.
Dia mengatakan pelabuhan yang ada di Balikpapan fasilitas yang dimiliki sudah terbagi dengan masing-masing kebutuhan. Jhonny mengatakan pelabuhan di Balikpapan sudah menggunakan sistem multi purpose terminal yang digunakan untuk mengelola proses layanan kargo curah atau nonpetikemas.
"Pokoknya di sini ada Pelabuhan Semayang yang khusus penumpang. Untuk kargo peti kemas itu ada Kaltim Karingau Terminal yang juga sudah multi purpose," ujar Jhonny.