BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Kisruh penugasan organisasi masyarakat (ormas) dalam pengelolaan retribusi parkir oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berbuntut panjang. Iklim investasi di kota ini dinilai terancam isu premanisme.
Namun, hal itu dibantah Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto yang menyebut bahwa situasi dan kondisi di Bekasi sangat aman dari dulu hingga sekarang.
“Saya pikir kondisi (Bekasi) dulu aman, sekarang aman, ya itu memang aman. Saya tegaskan sekali lagi, Bekasi aman untuk investasi,” kata Indarto di Kantor Pemkot Bekasi, Selasa (5/11/2019).
Soal peristiwa dugaan intimidasi ormas yang terjadi di sebuah minimarket beberapa pekan lalu diakuinya hanya merupakan situasi kondisional saja. Realita yang sebenarnya tidaklah sama dengan kejadiaan saat itu.
“Kalau kemarin ada isu yang sempat viral, itu hanya kondisi sesaat itu saja. Realitanya tidak seperti itu dan memang aman,” ujarnya.
Indarto juga tak mempermasalahkan adanya tim dari Polda Metro Jaya yang turun untuk menyelidiki kasus pengelolaan retribusi parkir oleh ormas tersebut. Hal ini memang menjadi kewenangan dan tugas polisi.
“Intinya kami memang melakukan investigasi apakah peristiwa kemarin (dugaan intimidasi yang dilakukan ormas terhadap minimarket) melanggar aturan pidana atau tidak. Kalau ditemukan, tentu ada mekanisme hukumnya,” katanya.
Perwakilan investor sekaligus pengelola minimarket Alfamart Solihin menyatakan pendapat senada. Menurutnya, selama menjalankan usaha di Bekasi, ia tidak pernah mengalami gangguan keamanan yang berarti.
“Saya ingin menyatakan bahwa iklim usaha di Bekasi aman. Kami bisa mengembangkan potensi usaha yang positif dan kondusif,” ujarnya.