Rabu 06 Nov 2019 10:11 WIB

Korban Ambruknya SDN Gentong Harus Diberi Pendampingan

Pendampingan trauma healing bantu psikologis korban ambruknya SDN Gentong.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban yang terluka akibat atap Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong yang ambruk di RSUD R Soedarsono, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban yang terluka akibat atap Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong yang ambruk di RSUD R Soedarsono, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar korban ambruknya SDN Gentong, Kota Pasuruan, mendapatkan pendampingan trauma healing dan trauma counseling. Menurutnya, korban ambruknya sekolah membutuhkan pendampingan untuk menghilangkan trauma, agar tetap mau bersekolah.

"Membutuhkan pendampingan secara psikososial agar mereka kelak tak mengalami trauma saat kembali menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas," ujar Khofifah di Surabaya, Rabu (6/11).

Baca Juga

Khofifah telah melakukan kunjungan ke RSUD Soedarsono Pasuruan tempat para siswa korban selamat dirawat dan menjalani pengobatan pada Selasa (5/11). Hasil kunjungan tersebut, para orang tua siswa menyampaikan, anak-anak mereka mengalami trauma.

"Kita memberikan kewenangan pada Pemerintah Kota Pasuruan untuk melakukan indentifikasi anak-anak yang masih memiliki trauma, pascaambruknya SDN Gentong," ujar Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengingatkan, para siswa yang mengalami trauma harus mendapatkan penanganan yang tepat. Dia tidak berharap, kejadian ini justru akan membuat korban, terutama siswa, trauma dan memiliki ketakutan saat kegiatan belajar mengajar di kelas.

"Pendampingan oleh para psikolog akan berdampak baik karena mereka bisa menggali informasi yang dibutuhkan dengan cara-cara yang tak membuat siswa kembali merasakan trauma," kata Khofifah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement