REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku siap menjalankan tugasnya sebagai pemimpin tertinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Idham bahkan siap mewakafkan dirinya untuk mengabdi kepada negara dan institusi Polri sebelum pensiun.
"Amanah ini merupakan tanggung jawab dan saya akan wakafkan diri saya selama 14 bulan ke depan (hingga masa pensiun) untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi Polri," kata Idham dalam sambutannya, di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11).
Selain itu, sambung Idham, ia juga akan melanjutkan perjuangan kapolri terdahulu, yakni Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Ia yakin dapat menciptakan sumber daya anggota yang mumpuni dan menciptakan situasi keamanan serta ketertiban masyarakat yang baik.
"Saya akan melanjutkan seluruh program yang dicanangkan Bapak Mendagri, Kapolri sebelumnya, saya (akan) memantapkan soliditas TNI-Polri sebagai bagian pilar NKRI yang elah mengkristal untuk mengawal NKRI ini," ujar Idham.
Tak lupa, Idham juga memohon doa restu kepada seluruh masyarakat agar dapat memimpin instansi Polri dengan baik dan bisa mengatasi segala gangguan untuk menjaga stabilitas masyarakat.
"Saya sadar betul tanpa bantuan bapak ibu sekalian tidak mungkin polisi biar berjalan sendiri. Kepada bapak Mendagri kami ucapkan selamat bertugas di tempat yang baru, institusi Polri akan 'me-backup' bapak sepenuhnya akan memberikan pengamanan dimana pun kita berada untuk kita bekerja sama membawa NKRI ini aman tentram," tutur mantan kabareskrim Polri itu.