Rabu 06 Nov 2019 12:07 WIB

Menteri ESDM Genjot Realisasi EBT

Pemanfaatan potensi EBT baru 8 persen dari potensi total sebesar 400 GW.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Rumah warga yang berada di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (15/10/2019).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Rumah warga yang berada di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (15/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan akan menggenjot realiasasi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). Menurutnya, saat ini masih banyak potensi EBT yang belum dimaksimalkan.

Arifin menjelaskan saat ini pemanfaatan potensi EBT baru 8 persen dari potensi total sebesar 400 GW. Ia meyakini dengan adanya inovasi dan pengembangan yang signifikan, potensi ini bisa menjadi bisnis baru.

Baca Juga

"Sumber daya yang mendukung penggunaan listrik dari energi terbarukan seperti air, geothermal, dan angin banyak di dalam negeri. Ini perlu kita maksimalkan pemanfaatanya," ujar Arifin di JIExpo Kemayoran, Rabu (6/11).

Ia juga menjelaskan perlu ada perencanaan yang matang untuk bisa meningkatkan potensi EBT ini. Ia berharap para RUPTL ke depan porsi EBT bisa lebih ditingkatkan.