Rabu 06 Nov 2019 12:41 WIB

Jokowi Tantang Bank Nasional Buka Cabang di Wamena

Jokowi mengingatkan para pejabat tinggi perbankan untuk lebih sering ke daerah-daerah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menantang pelaku perbankan nasional untuk memperluas operasional ke pelosok negeri. Bahkan, presiden terang-terangan menantang bankir untuk mau buka kantor cabang di Wamena, Papua.

Tantangan yang dilontarkan Jokowi ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat ekonomi bawah dan masyarakat yang selama ini belum tersentuh fasilitas keuangan.

Baca Juga

"Jangan hanya berkantor di Jakarta saja. Buka cabang di Wamena. Jangan enggan turun ke bawah. Sekali lagi berikan hati kita kepada yang kecil-kecil, kepada yang mikro," jelas Jokowi dalam pembukaan Indonesia Banking Expo (IBEX), Rabu (6/11).

Jokowi juga mengingatkan pejabat tinggi perbankan, seperti direktur utama dan jajaran direksi, untuk lebih sering mendatangani daerah. Ia meminta bankir untuk lebih memahami persoalan di lapangan, terutama di daerah-daerah yang belum atau jarang disentuh fasilitas keuangan.

"Bapak ibu sekalian juga tolong datangi. Pak Dirut, pak Direksi, datangi. Bapak ibu akan rasakan, oh ini Indonesia tidak hanya Sudirman-Thamrin. Memerlukan sentuhan bapak ibu sekalian," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta perbankan untuk memberikan porsi pembiayaan lebih besar kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jokowi meminta perbankan untuk bisa mendorong pemerataan ekonomi, tak hanya di kalangan ekonomi atas namun juga menengah ke bawah. Apalagi, pelaku UMKM di Indonesia terbilang besar yakni 60 juta unit.

"Di tengah melambatnya ekonomi dunia, perbankan harus mendorong penyaluran kredit ke UMKM. Berikan prioritas ke sana. Saya ajak semuanya jangan hanya membiayai yang besar-besar saja. Memang enak membiayai yang besar-besar itu. Saya tahu," papar Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement