Rabu 06 Nov 2019 15:29 WIB

Mandiri Syariah Luncurkan Mandiri Syariah Keyboard

Mandiri Syariah merupakan bank syariah pertama yang memiliki layanan mobile keyboard.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Screenshoot fitur baru Mandiri Syariah Keyboard.
Foto: dok. Mandiri Syariah Keyboard
Screenshoot fitur baru Mandiri Syariah Keyboard.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) meluncurkan fitur Mandiri Syariah Mobile (MSM) Keyboard untuk mempermudah transaksi. Layanan baru ini dapat mengakomodir tingginya aktivitas dan ketergantungan masyarakat modern pada media digital khususnya ponsel.

Direktur IT, Operation and Digital Banking Mandiri Syariah Achmad Syafii menyampaikan Mandiri Syariah merupakan bank syariah pertama yang memiliki layanan mobile keyboard. Saat ini, ada tiga jenis transaksi yang dapat diakses melalui MSM Keyboard yaitu cek mutasi rekening, informasi saldo dan transfer.

Baca Juga

"Ketiga transaksi tersebut memang yang paling sering digunakan nasabah," katanya melalui siaran pers, Rabu (6/11).

MSM Keyboard dapat diakses oleh pengguna Android dengan cara mengaktifkan menu keyboard di Mandiri Syariah Mobile. Nasabah kemudian menjadikan Mandiri Syariah Mobile sebagai default keyboardnya.

"Menariknya dengan adanya fitur ini, nasabah semakin mudah melakukan transaksi di Mandiri Syariah Mobile tanpa harus menutup chatting (percakapan) di handphonenya," kata Achmad.

Sebelumnya Mandiri Syariah telah meluncurkan layanan tarik tunai tanpa kartu ATM. Jadi, masyarakat bisa lebih mudah menarik uang tunai di ATM Mandiri Syariah tanpa harus menggunakan kartu ATM.

Pengembangan fitur digital berdampak pada peningkatan pendapatan fee based income (FBI) dari mobile banking yang naik 97.63 persen dari Rp 15.79 miliar per Oktober 2018 menjadi Rp 31.21 miliar per Oktober 2019.

"Insya Allah, dalam upaya kami menjadikan Mandiri Syariah sebagai bank modern yang berbasis layanan teknologi ini, semoga semakin memudahkan nasabah melakukan transaksi, berbagi dan beribadah. Dan menjadi berkah untuk seluruh masyarakat," tutup Syafii.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement