Rabu 06 Nov 2019 16:01 WIB

Paloh Tetap Jadi Ketum, Nasdem Bantah Regenerasi Mandek

Johnny menegaskan regenerasi di nasdem bukan sekadar dilihat di posisi ketum.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Menkominfo Johnny G Plate usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Selasa (5/11).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Menkominfo Johnny G Plate usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Selasa (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate membantah regenerasi Nasdem tidak berjalan. Hal ini menyusul Surya Paloh yang akan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum Nasdem dalam Kongres II partai yang akan dilakukan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 8 hingga 11 November nanti.

"Regenerasi jangan diartikan dari satu tokoh tapi dalam konteks luas termasuk kaderisasi dari seluruh instrumen," kata Johnny G Plate dalam konferensi pers di DPP Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).

Baca Juga

Johnny mengatakan, arti regenerasi bagi Nasdem adalah penetapan personel mekanisme dan tata cara kepengurusan secara internal. Hal itu juga termasuk rekrutmen politik baik di eksekutif dan legislatif. Semua, jelasnya, dilakukan sesuai dengan semangat Undang-Undang (UU) Pemilihan Umum.

Johnny menyampaikan bahwa pemilihan termasuk pilkada, pilpres, pemilihan legislatif maupun pemilihan parpol itu termasuk dalam sirkulasi demokrasi. Dia kembali menegaskan bawa regeneasi tidak dipandang melalui satu calon tertentu saja.

"Kalau ada lebih dari satu calon itu bagus tapi kalau ada satu calon itu juga bagus tapi yang penting pemimpin yang dihasilkan melalui satu rotasi demokrasi yang betul-betul sesuai aturan termasuk aturan internal Partai Nasdem. Itu regenerasi bagi kami bukan hanya melihat dari ketua umum saja," katanya.

Johnny mengaku ada dorongan dari DPW dan DPD untuk menetapkan kembali Surya Paloh sebagai Ketua Umum Nasdem. DPP, kata dia, sudah tentu akan mendengarkan aspirasi dari daerah namun semua proses pemilihan pimpinan tertinggi akan dilakukan dalam arena kongres.

Jhonny memastikan bahwa mekanisme penetapan ketua umum Nasdem akan sesuai AD/ART. Penunjukan akan dilakukan setelah pertanggungjawaban DPP Nasdem sampai dengan 2019 yang dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan umum dari wilayah-wilyah dan provinsi-provinsi yang akan menjadi acuan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement