REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melakukan percepatan pembangunan enam proyek kilang. Enam kilang tersebut terdiri dari empat pengembangan dan dua pembangunan kilang baru.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero), Ignatius Tallulembang menjelaskan langkah percepatan yang dilakukan pertamina antara lain adalah mengefisiensikan pembahasan dengan partner dan mengerjakan early work program. "Pertamina sangat komit dan bahkan akan mempercepat untuk mencapai target tadi. Kita akan percepat dengan melakukan akselerasi. Ada langkah fast track," ujar Ignatius Tallulembang di Kantor Pertamina, Rabu (6/11).
Dengan membangun enam proyek kilang ini nantinya kapasitas kilang bisa mencapai 2 juta barel per hari. Kapasitas kilang yang meningkat ini bisa memproduksi BBM sebanyak 200 juta liter per hari.
Secara umum, pembangunan kilang membutuhkan waktu tujuh hingga delapan tahun. Namun, kata Tallulembang, semua proses saat ini bisa lebih cepat beroperasi.
"Kalau secara keseluruhan kan 2027. Tapi ada yang cepat, seperti Balikpapan akan onstream pada 2024. Lalu ada Balongan yang akan selesai pada Oktober 2022 mendatang," ujarnya.