REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo menjelaskan alasannya tidak menghadiri rapat pleno partainya pada Selasa (5/11) malam. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengaku ada agenda lain yang telah dijadwalkan kemarin malam.
"Kemarin saya ada rapat, karena undangannya (rapat pleno Golkar) mendadak. Saya tidak bisa mengundurkan agenda yang sudah terjadwal jauh-jauh hari sebelumnya," ujar dia di kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (6/11).
Terkait kehadirannya di kantor DPP Nasdem, Bamsoet menjelaskan, hal itu terkait ddengan tugasnya di MPR. Ia berencana menggelar roadshow kebangsaan yang mengundang para ketua umum partai politik.
"Kita minta waktu kepada Bang Surya agar minggu ini bisa menerima kami pimpinan MPR untuk berdialog tentang kebangsaan. Dengan rekomendasi MPR periode lalu soal amandemen dan perlunya diadakan kembali GBHN," ujar Bamsoet.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak mempermasalahkan ketidakhadiran Bambang Soesatyo dalam rapat pleno persiapan munas Partai Golkar. Menurutnya, ada sejumlah politikus Partai Golkar yang tidak hadir dalam rapat pleno hari ini, bukan hanya Ketua MPR itu saja.
"Yang tidak hadir selain Bamsoet, ada yang lain juga," ujar Airlangga di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (5/11) malam.
Airlangga mengatakan, sejumlah isu akan dibahas dalam munas Partai Golkar yang akan digelar 4 hingga 6 Desember 2019, termasuk pemilihan ketua umum. "Nanti semua akan ada materi yang dibahas dalam Munas," ujar Airlangga.