REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2019 yang digelar di Crowne Plaza Hotel, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/11) hingga Rabu (6/11) resmi ditutup.
Menurut Sekretaris Jenderal WZF, Prof Bambang Sudibyo, pertemuan tersebut juga memutuskan untuk mengadakan Konferensi Internasional WZF ke-9 dan Pertemuan Tahunan WZF 2020 di Selangor, Malaysia.
Peserta pun, menunjuk Lembaga Zakat Selangor sebagai penyelenggara utamanya. Bambang mengatakan, agenda untuk pertemuan tahunan 2020 tersebut akan mencakup diskusi tentang petunjuk teknis pelaporan keuangan dan audit eksternal zakat, petunjuk teknis tentang pengungkapan dan transparansi zakat, dan diskusi tentang indeks kesejahteraan zakat.
“Juga diputuskan untuk mengadakan Konferensi Internasional ke-10 WZF dan pertemuan tahunan 2021 di Kota London, Inggris, yang akan diselenggarakan oleh National Zakat Foundation (NZF) Worldwide,” ujar Bambang kepada wartawan, Rabu (6/11).
World Zakat Forum merupakan sebuah wadah bagi para praktisi zakat, akademisi zakat dan pihak-pihak lain yang memiliki perhatian terhadap pengelolalaan zakat di dunia untuk bertemu dan memberikan perspektif, serta berbagi pengalaman bersama-sama mengembangkan peran dan fungsi zakat di dunia.
Didirikan pada 30 September 2010, Hingga saat ini, WZF memiliki 33 negara anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Qatar, Kuwait, Turki, Bahrain, Yordania, Sudan, dan Arab Saudi, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Benin, Bosnia-Herzegovina, Brunei Darussalam, Ghana, India, Inggris, Kazakhstan, Liberia, Maladewa, Mesir, Maroko, Nigeria, Pakistan, Senegal, Sierra Leon, Singapura, Srilanka, Togo, Uganda, dan Vietnam. Selain itu, WZF juga memiliki anggota asosiasi yaitu IDB, UNICEF, D-8, UNDP, dan Bank Indonesia. N Arie Lukihardianti