Rabu 06 Nov 2019 20:35 WIB

Airlangga: Indonesia Terus Lobi AS Terkait Fasilitas GSP

GSP merupakan kebijakan keringan bea masuk produk negara berkembang ke AS

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Perang dagang AS vs Indonesia
Foto: republika
Perang dagang AS vs Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, finalisasi peninjauan kembali mengenai fasilitas generalized system of preference (GSP) dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia masih terus berlangsung. GSP merupakan kebijakan AS untuk meringankan bea masuk barang-barang dari sejumlah negara berkembang.

Dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia segera mengirimkan delegasi ke AS untuk melakukan negosiasi dengan United States of Representative (USTR). Tapi, Airlangga tidak menjelaskan waktu detail pengiriman delegasi tersebut.

Baca Juga

"Kami akan segera kirim tim di bawah Kementerian Perdagangan," ujarnya kepada media usai bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/11).

Sementara itu, Ross mengatakan, pertemuan antara delegasi AS dengan Indonesia membahas GSP berjalan dengan konstruktif. Saat ini, UTR bersama dengan perwakilan dagang Indonesia terus melakukan pembahasan secara intensif dan baik.